Courtesy of Zaman Al-Wasl - Artileri Nusra Front
wartaperang - Al-Shamiya Front dan Batalyon Thuwar al-Sham, dua kelompok pemberontak yang beroperasi di provinsi Aleppo utara, telah bergabung dalam satu tubuh bersenjata, aktivis mengatakan kepada media Rabu.

Langkah ini diambil terkait dengan kondisi terkini di wilayah Aleppo, Haytham Abu Hamo, juru bicara media center al-Shamiya Front.

Hamo mengatakan jumlah pejuang al-Shamiya Front menjadi 10.000 setelah bergabung dengan Thuwar al-Sham.

Penggabungan ini juga telah datang dalam menanggapi kekhawatiran pemberontak terhadap mobilisasi Nusra Front di kota Aleppo yang terus meningkat.

Seminggu yang lalu, Nusra Front mendirikan tiga pos pemeriksaan di kota Aleppo yang dikuasai oleh pemberontak, langkah tersebut memicu kemarahan dari kelompok pemberontak.

Beberapa sumber mengatakan warga dari Aleppo juga telah menyatakan kekecewaan mereka atas pos-pos pemeriksaan yang tak terhitung jumlahnya yang telah membatasi kebebasan mereka, menyerukan faksi untuk mengirim pejuang untuk medan pertempuran, bukannya memperkuat diri lebih banyak pos pemeriksaan.

Dahulu kota ini adalah pusat komersial Suriah, provinsi Aleppo sekarang terbagi antara wilayah yang dikuasai rezim dan pemberontak.

Setidaknya 260.000 orang telah tewas sejak revolusi Suriah meletus pada Maret 2011.

sumber: ZA
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top