wartaperang - PBB-AU misi penjaga perdamaian di Darfur Sudan, pada hari Minggu menyatakan "sangat prihatin" tentang lonjakan pertempuran antara pasukan pemerintah dan pemberontak di wilayah barat.

Misi UNAMID mengatakan sangat prihatin tentang pertempuran yang sedang berlangsung antara pasukan pemerintah dan gerakan bersenjata di daerah Jebel Marra, pusat Darfur, dekat salah satu pangkalan di kota Nefertiti.

"Personil UNAMID di Nertiti juga melaporkan lima bom yang dijatuhkan di area timur laut dari lokasi mereka. Dampak dari bom dirasakan di basis pasukan," katanya dalam sebuah pernyataan.

Bisnis di kota Nertiti telah ditutup karena takut terkena serangan, demikian menurut misi UNAMID.

Tidak ada keterangan lebih lanjut terkait pertempuran dan militer Sudan tidak memberikan komentar.

Ada sedikit bentrokan antara pemberontak Darfur dan pasukan pemerintah dalam beberapa bulan terakhir, tapi pegunungan daerah Jebel Marra di pusat Darfur adalah tempat di mana banyak pertempuran terjadi tahun lalu.

Jebel Marra dipandang sebagai benteng untuk kelompok yang memberontak terhadap Presiden Omar al-Bashir di wilayah barat pada tahun 2003, mengeluhkan bila wilayah mereka terpinggirkan oleh rezimnya.

Dalam menanggapi pemberontakan, Bashir meluncurkan kampanye untuk menghancurkan para pemberontak menggunakan pasukan darat, pesawat-pesawat tempur dan milisi sekutu.

Pengadilan Kriminal Internasional mendakwa Bashir atas tuduhan kejahatan perang di wilayah tersebut, dan PBB mengatakan lebih dari 300.000 orang tewas dalam konflik.

Ada juga sekitar 2,5 juta orang mengungsi akibat pertempuran di Darfur, menurut pasukan penjaga perdamaian PBB, UNAMID dikerahkan ke wilayah tersebut pada tahun 2007 untuk melindungi warga sipil dan mengamankan pengiriman bantuan.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top