wartaperang - Kedutaan Besar AS di Jakarta, pada hari Kamis mengatakan bila mereka akan tetap tertutup pada hari Jumat sebagai tindakan pencegahan setelah orang-orang bersenjata dari Negara Islam melakukan serangan di jantung ibukota Indonesia.

Kedutaan akan menyediakan layanan darurat saja, dan menyarankan warga AS untuk menghindari daerah-daerah tertentu.

Lima ekstremis yang telah meluncurkan serangan di Jakarta Pusat, rupanya menyalin serangan Paris karena mereka meledakkan bahan peledak dan menembaki orang di sebuah distrik yang bersatu dengan mal, kedutaan besar dan kantor PBB.

Serangan ini telah menempatkan negara tetangga Indonesia dalam siaga tinggi.

Di Malaysia, pemerintah telah menaikkan status keamanan ke tingkat tertinggi.

Selama dua tahun terakhir, pemerintah Malaysia telah menahan lebih dari 150 tersangka terkait dengan ISIS atau Negara Islam.

Sementara itu, pasukan keamanan di Filipina telah memperingatkan dari "ancaman terorisme yang muncul".

Polisi juga meningkatkan keamanan di stasiun kereta api, terminal bus, bandara dan pusat perbelanjaan dan meminta kewaspadaan masyarakat.

Pemerintah Filipina mengutuk serangan. "Kami berdiri dalam solidaritas dengan saudara-saudara kami di Indonesia saat ini yang tertimpa tragedi," Departemen Luar Negeri mengatakan.

Militan dari setidaknya empat kelompok Muslim kecil di selatan negara ini telah menjanjikan dukungan kepada kelompok ISIS, meskipun militer Filipina mengatakan tidak ada bukti kontak langsung atau kolaborasi aktif antara kelompok di Filipina dengan pusat Negara Islam di Timur Tengah.

Di Pakistan, Perdana Menteri Nawaz Sharif mengatakan rakyat dan pemerintah Pakistan "berbagi rasa sakit dari saudara-saudara Indonesia di saat kritis ini."

Dia menambahkan bahwa terorisme merupakan ancaman umum untuk negara-negara Muslim dan untuk melawan itu adalah tanggung jawab kolektif mereka.

AS juga mengutuk serangan ini.

"Tindakan teror tidak akan mengintimidasi negara-bangsa dari melindungi warga mereka dan terus memberikan kesempatan nyata, pendidikan, pekerjaan, dan masa depan," kata Menteri Luar Negeri John Kerry di London.

"ISIS telah membuktikan bahwa mereka tidak menawarkan apa-apa, tidak ada pilihan lain kecuali kehancuran mereka sendiri," katanya.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top