wartaperang - Delapan anggota dari kelompok Hamas hilang pada hari Rabu setelah runtuhnya terowongan di Jalur Gaza akibat hujan dan banjir, kata satu sumber keamanan.

Terowongan runtuh semalam di daerah Jabalia di utara daerah kantung Palestina setelah beberapa hari hujan, sumber keamanan di daerah itu mengatakan pada kondisi anonimitas.

"Kekuatan terowongan runtuh semalam karena cuaca dan banjir," kata sumber itu, menambahkan bahwa terowongan itu milik Hamas, gerakan Islam yang memerintah Jalur Gaza.

"Ada 11 orang di dalam terowongan. Tiga dari mereka melarikan diri pada satu jam pertama setelah kecelakaan itu, tetapi operasi keamanan terus mencari delapan orang lainnya."

Kejadian runtuhnya sebuah terowongan telah terjadi sebelumnya di jalur pantai, yang berada di bawah blokade Israel dan telah mengalami tiga perang dengan negara Yahudi sejak 2008.

Pada hari Sabtu, runtuhnya terowongan membunuh seorang pria 30-tahun, menurut para pejabat Hamas. Penduduk mengatakan terowongan itu terletak di Al-Maghazi di Jalur Gaza tengah.

Pada bulan Desember, 14 warga Palestina berhasil diselamatkan setelah terdampar selama berjam-jam di sebuah terowongan dekat perbatasan Mesir ketika banjir dan sebagian terowongan runtuh.

Selama konflik 50-hari pada tahun 2014, pesawat tempur Israel menghancurkan sebagian besar jaringan terowongan bawah tanah yang digunakan oleh warga Gaza.

Pada akhir 2014, Mesir memulai pembangunan zona penyangga di utara Semenanjung Sinai, di perbatasan dengan Gaza, termasuk menghancurkan ratusan terowongan yang mereka katakan digunakan untuk menyelundupkan senjata.

Hamas dikabarkan telah membangun kembali terowongan yang hancur dalam konflik 2014 yang pejabat Israel mengatakan dapat digunakan untuk melakukan serangan.

Blokade Israel sangat membatasi pergerakan orang dan barang untuk masuk dan keluar dari wilayah tersebut.

Perbatasan tunggal Mesir dengan Gaza juga telah sebagian besar tertutup setelah penggulingan Presiden Mohamed Mursi dari Ikhwanul Muslimin pada tahun 2013, efektif menjebak 1,8 juta warga Gaza di wilayah tersebut.

sumber: al-arabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top