wartaperang - Menteri Pertahanan Ash Carter memaparkan rencana luas pada hari Rabu untuk mengalahkan militan Negara Islam dan merebut kembali pusat-pusat kekuasaan kunci dari Negara Islam di Irak dan Suriah.

Dan ia mengumumkan bahwa pasukan komando khusus Amerika kini telah tiba di Irak.

Berbicara kepada pasukan dari Divisi Lintas Udara 101 yang akan segera dikirimkan ke Irak, Carter juga mengatakan ia akan bertemu di Paris pekan depan dengan rekan-rekan dari negara lain, terutama dari Eropa, dan akan menantang mereka untuk membawa kemampuan lebih untuk melawan Negara Islam.

Ia mengatakan ia akan bertemu dengan para pemimpin pertahanan dari Perancis, Australia, Jerman, Italia, Belanda dan Inggris.

"Masing-masing negara tersebut memiliki saham yang signifikan dalam menyelesaikan penghancuran organisasi jahat ini, dan kita harus mencakup semua kemampuan mereka untuk bisa dibawa ke lapangan," katanya.

Pesan yang lebih luas dari Carter, dia mengisyaratkan penyelesaian rencana militer untuk membantu pasukan Peshmerga Kurdi Irak dan merebut kembali Mosul di Irak utara dan untuk membantu pasukan moderat Suriah menggulingkan militan Negara Islam dari markas mereka di Raqqa.

Dia menggambarkan operasi besar ini yang akan mengirim pasukan Irak dari selatan dan pasukan Peshmerga dari utara untuk mengepung dan memotong Mosul. Namun dia memperingatkan bahwa merebut kembali kota-kota tersebut tidak akan cepat atau mudah.

Carter mengumumkan pada Desember bahwa AS akan mengerahkan sekitar 200 pasukan operasi khusus ke Irak untuk lebih memanfaatkan data intelejen dan menempatkan lebih banyak tekanan pada musuh.

"Pasukan Khusus saya umumkan pada bulan Desember sekarang ada di tempat dan sedang mempersiapkan untuk bekerja dengan Irak untuk mulai mengejar pejuang dan komandan ISIL, membunuh atau menangkap mereka dimana pun kita menemukan mereka, bersama dengan target utama lainnya," kata Carter.

Pidatonya yang menawarkan penilaian optimis kampanye anti-ISIS, mengatakan bahwa pasukan yang didukung koalisi, didukung oleh serangan udara, merebut kembali wilayah dan mengejar keuangan dari Negara Islam. Minggu ini serangan udara menghantam pusat keuangan Negara Islam (IS/ISIS) di Mosul.

Pernyataan itu disampaikan sehari setelah Presiden Barack Obama memberikan pidato, memperluas pesan bahwa AS harus membangun dan bekerja dengan pasukan lokal di Irak dan Suriah agar berhasil. Dia mengatakan AS tidak harus melibatkan "orang Amerika" dalam konflik karena itu akan memungkinkan militan menuduh Barat menduduki negara.

Sekitar 500 tentara dari Airborne ke-101 akan dikerahkan pada akhir Februari dan sekitar 1.300 anggota Combat Team 2 Brigade akan dikirimkan ke Irak pada akhir musim semi.

Brigade-brigade ini akan melatih pasukan Irak dan Peshmerga.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top