wartaperang - Kabinet Belanda akan membahas permintaan AS untuk bergabung dengan serangan udara koalisi terhadap jihadis di Suriah dalam "beberapa hari mendatang", Menteri Luar Negeri Bert Koenders mengatakan, di tengah spekulasi keputusan mungkin datang Jumat.

"Kabinet sekarang akan memutuskan. Kita akan membahas itu dalam beberapa hari mendatang," kata Koenders kepada program berita Belanda Nieuwsuur Selasa malam.

Akhir tahun lalu pemerintah Belanda menerima permintaan dari sekutu-sekutunya Amerika Serikat dan Perancis untuk memperluas dukungan kampanye udara terhadap Negara Islam (ISIS/IS) dari Irak ke Suriah.

Setelah berminggu-minggu buang waktu, mitra junior dalam koalisi yang berkuasa, Partai Buruh (PvdA), pada hari Selasa akhirnya sepakat untuk mendukung memperpanjang serangan udara ke Suriah, tampaknya memastikan bila mayoritas parlemen mendukung langkah tersebut.

Koenders, yang berasal dari mitra koalisi utama Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi (VVD), menekankan bahwa meskipun ada pemboman, solusi politik adalah penting untuk mengakhiri perang lima tahun brutal di negara itu yang telah menewaskan lebih dari 260.000 orang tewas dan memaksa jutaan orang lari dari rumah mereka.

"Harus ada proses politik, meskipun hal itu mungkin rapuh. Anda tidak bisa hanya membom ISIS pergi," kata Koenders Nieuwsuur di sela-sela pembicaraan dengan PBB di New York.

Belanda sudah berpartisipasi dalam koalisi dengan melakukan serangan udara di Irak dengan empat pesawat F-16 yang mengkhususkan diri dalam memberikan dukungan udara terhadap operasi darat oleh pasukan Irak.

Empat jet F-16 Belanda telah menyerang jihadis ISIS di Irak sejak Oktober 2014, namun Hague pada saat itu mengatakan tidak akan pindah ke Suriah tanpa mandat PBB.

Pemimpin parlemen PvdA Diederik Samsom mengatakan pihaknya sekarang akan mendukung operasi udara di atas Suriah karena diyakini perundingan perdamaian PBB, yang akan dimulai di Jenewa, Jumat, telah membersihkan jalan bagi mandat yang tepat.

Keputusan untuk mendukung pemboman itu "tidak dianggap enteng," kata Samsom kepada media Belanda.

Kabinet Belanda akan bertemu Jumat dengan laporan media lokal mengatakan keputusan akan dapat diumumkan oleh Perdana Menteri Mark Rutte tak lama kemudian.

sumber: al-arabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top