wartaperang - Pasukan pro-pemerintah Suriah merebut sebuah kota strategis pemberontak di selatan dekat dengan perbatasan Yordania setelah berminggu-minggu pertempuran, demikian menurut lembaga monitor, Selasa.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan pasukan rezim dan milisi sekutu termasuk pejuang dari gerakan Hizbullah Lebanon dan tentara Iran "menguasai Sheikh Miskeen" semalam dengan bantuan serangan udara pemerintah Rusia dan Suriah.

Kota dari provinsi Daraa ini, terletak di persimpangan jalan penting antara Damaskus ke utara dan kota Sweida yang dikendalikan pemerintah ke timur.

Kota ini berjarak 12 kilometer dari kubu pemberontak Nawa, sasaran kunci lain oleh pasukan rezim.

Sebuah sumber keamanan mengatakan kepada Agence France-Presse Syekh Miskeen adalah "tempat peluncuran" untuk operasi pemberontak, dan salah satu "pusat gravitasi oposisi untuk seluruh provinsi Daraa".

Dia mengatakan merebut kendali kota akan memutuskan rute pasokan pemberontak ke daerah yang berada di bawah kendali oposisi di sekitar Damaskus.

Bulan lalu, pasukan pemerintah merebut basis Brigade 82 di luar kota, dan mereka telah sejak itu terus mendorong untuk merebut Sheikh Miskeen.

Sebagian besar provinsi Daraa dikendalikan oleh kekuatan oposisi, meskipun pemerintah memegang bagian dari ibukota provinsi dan beberapa desa di barat laut.

Disisi lain, setidaknya 17 orang tewas dalam ledakan bom bunuh diri ganda di sebuah pos pemeriksaan militer di kota Suriah Homs, kata gubernur provinsi.

Barazi Talal mengatakan kepada AFP bahwa seorang pembom bunuh diri meledakkan bom pertama saat berada di mobil di pos pemeriksaan dan bom kedua menyebabkan ledakan lain beberapa saat kemudian.

Berita lebih detail bisa dibaca disini: http://www.wartaperang.com/2016/01/isis-serang-pos-checkpoint-di-homs-suriah-22-tewas.html

sumber: al-arabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top