wartaperang - Serangan udara Rusia telah menewaskan lebih dari 1.000 warga sipil di Suriah sejak mereka memulai kampanye mereka hampir empat bulan yang lalu, demikian menurut lembaga monitor, Rabu.

Penyerangan yang dimulai pada 30 September, telah menewaskan 1.015 warga sipil, termasuk lebih dari 200 anak-anak, Observatorium Suriah yang berbasis di Inggris untuk Hak Asasi Manusia mengatakan.

Lembaga monitor yang bergantung pada jaringan sumber di darat untuk laporannya, mengatakan serangan juga telah membunuh 893 pejuang ISIS, dan 1.141 militan oposisi lainnya, termasuk anggota afiliasi Al-Qaeda Al-Nusra Front.

Total korban berjumlah 3049 orang dengan peningkatan hampir 700 kematian hanya dalam waktu tiga minggu.

Rusia adalah sekutu setia pemerintah Suriah dan telah mengkoordinasikan serangan dengan Damaskus, mengatakan mereka menargetkan Negara Islam dan kelompok "teroris" lainnya.

Tapi aktivis dan pemberontak menuduh Moskow lebih memfokuskan pada pejuang oposisi moderat dan Islam dibanding ISIS.

Rusia sebelumnya telah mengecam tuduhan bahwa serangan yang telah mereka lakukan menewaskan warga sipil sebagai "tidak masuk akal" dan mengatakan klaim oleh kelompok-kelompok hak asasi seperti itu adalah "klise dan palsu".

Observatory mengatakan mereka membedakan serangan yang dilakukan oleh Rusia, serangan jet tempur koalisi yang dipimpin AS dan rezim Suriah berdasarkan jenis pesawat dan amunisi yang digunakan.

sumber: al-arabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top