wartaperang - Oposisi Suriah Nasional Koalisi mengatakan Minggu(6/7/2014) bahwa pasukan rezim sedang mempersiapkan untuk meluncurkan serangan besar di daerah yang dikuasai pemberontak dari kota utara Aleppo.

Sementara itu pemimpin kelompok itu sedang melakukan pertemuan di Istanbul untuk memilih pengganti Ketua SNC Ahmad Jarba.

"Situasi militer sangat sulit, pengepungan Aleppo telah menjadi kenyataan", kata juru bicara koalisi Luay Safi di website kelompok.

"Tentara Suriah sedang mempersiapkan untuk menyerang Aleppo", katanya.

Aleppo, dulunya adalah pusat komersial Suriah, telah terbagi sejak Juli 2012 akibat pemberontakan. Pesawat pemerintah telah menargetkan wilayah yang dikuasasi oposisi di sana serta kota-kota dan desa-desa terdekat.

Serangan itu dimulai pada pertengahan Desember dan ditingkatkan pada bulan Januari, dengan helikopter menurunkan hujan bom barel, menyebabkan eksodus besar-besaran.

Pasukan Rezim telah membuat kemajuan sejak pekan lalu, mengambil alih sebagian besar sentra industri di timur laut Aleppo dan mengancam untuk memotong jalur pasokan pemberontak.

Pada hari Minggu, harian pro-pemerintah Al-Watan mengatakan, pasukan loyalis berada di ambang "terobosan lain" dari jalur pemberontak di daerah akademi militer di timur laut kota.

Pemberontak berjuang untuk menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad mengontrol bagian timur Aleppo dan beberapa kabupaten di utara.

Pasukan loyalis sebagian besar menguasai distrik selatan Aleppo serta beberapa wilayah barat.

Juru bicara koalisi oposisi Safi menuduh bahwa pasukan pemerintah di sekitar Aleppo bekerja sama dengan Negara Islam.

Dia mengutuk kegagalan Barat untuk mendukung pemberontak Free Syrian Army(FSA), yang sedang berjuang melawan pasukan Assad dan IS.

"Sampai hari ini Amerika Serikat mencegah pengiriman senjata canggih untuk Tentara Suriah Bebas untuk memerangi terorisme Assad dan organisasi radikal", katanya.

sumber: za/n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top