wartaperang - Slovenia akan menawarkan peralatan militer dan lebih dari 15 instruktur militer untuk global koalisi pimpinan AS yang melakukan perlawanan terhadap Negara Islam yang saat ini menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah, Menteri Pertahanan Slovenia Andreja Katic mengatakan pada hari Rabu, mengkonfirmasi laporan media sebelumnya.

Instruktur militer Slovenia akan mulai melatih tentara Kurdi di kota Irak Erbil mungkin pada semester kedua tahun ini, Katic mengatakan dalam sebuah konferensi pers.

Rincian misi akan ditentukan pada bulan Maret di koordinasi dengan anggota koalisi lainnya, demikian sang menteri mengatakan. Slovenia yang merupakan anggota dari negara Uni Eropa sejauh ini tidak berpartisipasi dalam setiap tindakan terhadap Negara Islam.

"Slovenia akan mengambil bagian dalam memecahkan tantangan utama global," katanya. "Tindakan Pencegahan di dalam negeri semakin rumit, menghadapi ancaman lintas batas sepertinya tidak lagi cukup."

Dia mengatakan Slovenia juga akan menawarkan peralatan militer senilai € 650.000 ($ 710.000) untuk tentara di Irak yang berjuang melawan pasukan Negara Islam, jumlah itu termasuk biaya transportasi.

lemari asam murah - Negara yang memiliki jumlah penduduk 2 juta warga telah berjuang melawan aliran besar migran sejak Oktober ketika Hongaria menutup perbatasan dan mendorong migran menuju ke rute barat ke daerah Balkan.

Menteri Luar Negeri Karl Erjavec mengatakan dalam konferensi pers yang sama bahwa Negara Islam adalah "salah satu penyebab utama dari gelombang migrasi."

Sejauh ini hampir 443.000 migran telah masuk ke dalam Slovenia dalam perjalanan mereka ke Austria, Jerman dan negara-negara lain di Eropa Utara, tetapi kurang dari 200 orang telah meminta suaka terhadap Slovenia.

Negara-negara barat saat ini tengah menghadapi permasalahan yang besar terkait semakin banyaknya jumlah penduduk imigran dari daerah konflik yang datang ke negara-negara mereka. Negara-negara eropa telah memberikan dana tambahan kepada Turki agar bisa menampung dan mengurus lebih banyak pengungsi. Namun sebagian lainnya berpikir keras untuk bisa mengalahkan Negara Islam karena menurut mereka ISIS lah yang menjadi penyebab utama gelombang pengungsian ini terjadi ke eropa.

sumber: al-arabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top