wartaperang - Pejuang dari Negara Islam (ISIS/IS) pada hari Kamis telah merebut kembali 4 desa dari pemberontak moderat di provinsi utara Aleppo, demikian menurut beberapa sumber dari wartawan lokal.

service office jakarta .adv - Dalam sebuah kampanye militer yang tampaknya berupa pertempuran hit and run dekat perbatasan Turki, militan dari Negara Islam dan pemberontak telah bertukar kontrol dari desa al-Fairouziya, Yaezer, Yahmoul, al-Sheikh Rih dan al-Bil.

Puluhan pejuang pemberontak tewas menurut Aamaq, kantor berita Negara Islam, serta seorang aktivis media yang bernama Aymen al-Okda telah tewas dibunuh oleh militan Negara Islam pada hari Rabu, demikian menurut para aktivis.

Sementara itu, para pengamat dan ahli intelejen mengatakan kemajuan yang diraih oleh militan Negara Islam di perbatasan Turki telah meningkatkan kekhawatiran Ankara.

Presiden Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Selasa bila Turki akan berjuang dengan caranya dirinya sendiri untuk menghadapi serangan di kota perbatasan Kilis jika tidak menerima bantuan dari luar, dalam sebuah tanda bila Ankara mungkin bersedia untuk bertindak melawan Negara Islam langsung dengan kekuatan mereka sendiri.

"Kami akan mengatasi Negara Islam. Kami akan memecahkan masalah itu sendiri jika kita tidak menerima bantuan untuk mencegah orang-orang menembakkan roket untuk memukul Kilis," kata Erdogan dalam sebuah pertemuan internasional dari para menteri dari beberapa negara di Istanbul.

Kota Kilis, yang tepat berada di seberang perbatasan dari daerah yang dikuasai oleh militan Negara Islam di Suriah, telah datang di bawah serangan roket yang intens dalam beberapa pekan terakhir. Para pejabat Turki mengatakan Ankara membutuhkan lebih banyak bantuan dari koalisi pimpinan Amerika Serikat dalam melindungi perbatasannya.

Disisi lain, pada medan perang yang terletak di Handarat, bentrokan sengit juga terus berlangsung antara pemberontak dan pasukan rezim, demikian menurut sumber dari pemberontak.

Perebutan Handarat Camp telah menjadi sasaran utama rezim pemerintah Suriah dimana daerah ini menghadap ke jalan strategis Castillo, satu-satunya gerbang untuk menuju Aleppo yang dikuasai oleh para pemberontak.

Pertempuran semakin meningkat di Suriah dengan pembicaraan damai dibayang-bayangi kegagalan.

sumber: ZA

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top