wartaperang - Salah satu petugas keamanan Mesir dan tujuh warga sipil tewas dalam dua ledakan berturut-turut di wilayah Sinai Mesir Ahad malam (13/7/2014) dekat perbatasan dengan Israel, para pejabat kementerian dalam negeri dan keamanan mengatakan, Agence France Presse melaporkan.

Mesir telah dilanda pemberontakan Islam yang dipimpin oleh militan yang berbasis di Sinai, yang terutama ditujukan kepada pasukan keamanan sejak penggulingan yang dilakukan oleh militer tahun lalu terhadap Presiden terpilih Islam Mohammad Mursi. Ratusan tentara dan polisi telah tewas dalam serangan-serangan sampai saat ini.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan tujuh orang tewas dan sekitar 25 lainnya luka-luka dalam sebuah ledakan.

Sumber-sumber keamanan mengatakan sebuah roket menargetkan kantor keamanan utama di Utara Sinai namun jatuh di depan sebuah supermarket di dekatnya yang ramai di utara kota Sinai dari Al-Arish.

Beberapa menit kemudian, dua roket menghantam sebuah unit keamanan di kota yang sama menewaskan seorang perwira dan melukai tujuh lainnya, kata sumber-sumber medis.

Tentara menggulingkan Mursi Juli lalu setelah protes massal terhadap pemerintahannya. Langkah ini diikuti oleh tindakan keras terhadap kelompok Islam di mana ratusan pengunjuk rasa jalanan tewas dan ribuan pemimpin Islam dan aktivis dipenjara.

Presiden Mesir yang baru terpilih Abdel Fattah al-Sisi, mantan panglima militer yang mengatur penggulingan Mursi, telah berjanji untuk melawan apa yang disebutnya terorisme dan mengembalikan stabilitas negara yang paling padat penduduknya di dunia Arab.

sumber: alarabiya
by: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top