wartaperang - Beberapa orang telah tewas ketika bom mobil bunuh diri meledak dengan kuat di dekat parlemen Somalia pada hari Sabtu(5/7/2014), kata polisi dan saksi.

Pemberontak Al-Qaeda al-Shabaab mengklaim bertanggung jawab atas pemboman itu, sebuah insiden terbaru dalam gelombang serangan di ibukota, Mogadishu, selama bulan suci Islam Ramadhan.

"Sebuah mobil sarat dengan bahan peledak dicegat di dekat parlemen dan meledak. Ada korban, tapi kami tidak memiliki rincian sejauh ini", kata seorang pejabat polisi, Mohamed Idle, kepada AFP. Dia menegaskan seorang pembom bunuh diri di dalam mobil.

Polisi dan saksi di tempat kejadian mengatakan sebanyak empat orang tewas dan banyak lagi terluka. Juru bicara kepolisian Qasim Ahmed Roble mengatakan dua polisi termasuk di antara orang yang mati.

Al-Shabaab, yang telah sering melakukan serangan melawan parlemen dan pusat-pusat kota lainnya, mengatakan mereka bertanggung jawab dan bersumpah serangan mereka akan terus berlanjut.

"Kami membunuh lebih dari selusin anggota polisi setelah serangan kurban di pintu masuk utama gedung parlemen", Abdulaziz Abu Musab, juru bicara militer Al-Shabaab, kepada AFP.

"Kami ingin memberitahu mereka bahwa anggota parlemen tidak aman di mana saja di Mogadishu. Dengan karunia Allah lebih banyak serangan akan datang dan terus berlanjut".

Bulan lalu, militan dari kelompok ini memicu bom mobil di gerbang parlemen dan kemudian menyerbu gedung sementara anggota parlemen bertemu, dalam serangan ini menewaskan beberapa orang.

Pada saat itu juru bicara parlemen digambarkan sebagai "zona militer" dan sasaran yang sah. Pada, Kamis, al-Shabaab mengklaim bertanggung jawab atas penembakan mati seorang anggota parlemen dan pengawalnya.

sumber: guardian/n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top