wartaperang - Dua jenderal Turki yang berbasis di Afghanistan telah ditahan oleh pihak berwenang di Dubai menyusul kudeta yang gagal di Turki, televisi CNN Turk melaporkan pada hari Selasa, mengutip sumber-sumber diplomatik.

service office jakarta .adv - Kedua pria ini diindentifikasi sebagai Mayor Jenderal Cahit Bakir, seorang komandan pasukan Turki yang bertugas di pasukan keamanan yang dipimpin NATO internasional di Afghanistan, dan Brigadir Sener Topuc, yang mengawasi pendidikan dan bantuan di negara yang dilanda perang.

Setidaknya 246 orang tewas pada malam 15 Juli, ketika sebuah faksi dalam militer menggunakan jet tempur, helikopter dan tank mencoba untuk merebut bandara dan menyerang beberapa bangunan, termasuk parlemen, dalam upaya untuk menggulingkan pemerintah.

Sebagai tanggapan, pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan telah membersihkan lembaga negara - termasuk militer, polisi, kementerian, universitas, sekolah, bisnis dan media outlet - dari mereka yang dicurigai terlibat dengan kudeta yang gagal.

Para jenderal telah diekstradisi ke Turki pada Selasa pagi, kata CNN Turk.

Simpatisan Gulenist

Puluhan diplomat Turki dipecat oleh kementerian luar negeri Turki pada Selasa setelah upaya kudeta yang gagal awal bulan ini.

Mereka yang dipecat dicurigai sebagai "Simpatisan Gulenist," dilaporkan harian Turki Hurriyet.

Gulenists adalah mereka yang mengikuti gerakan Gulen, sebuah gerakan sosial yang dipimpin oleh teolog Islam Turki dan pengkhotbah Fethullah Gulen yang sekarang tinggal di AS.

Gurcan Balik, kepala penasehat mantan menteri luar negeri Ahmet Davutoglu, dan mantan duta besar untuk Kanada Tuncay Babali di antara mereka yang dipecat.

Namun, gerakan Gulen - dan ulamanhya sendiri - telah membantah terlibat dalam upaya kudeta militer di Turki yang gagal.

Aliansi Nilai Bersama mengatakan "kami mengutuk intervensi militer di (dalam) politik dalam negeri Turki."

lemari asam .adv - Presiden Erdogan telah meluncurkan kampanye luas terhadap gerakan Gulen di Turki dan di luar negeri.

Ankara telah menuduh Gulen dengan merencanakan untuk menggulingkan pemerintah. Ia ditempatkan dalam pengadilan in absentia di Turki awal tahun ini.

sumber: al-arabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top