wartaperang - Tentara Israel menanggapi dengan tembakan artileri setelah roket yang ditembakkan dari Lebanon menghantam wilayah Israel pada hari Sabtu (12/7/2014) sumber keamanan Lebanon dan militer Israel mengatakan. Ini adalah insiden kedua dalam dua hari.

"Laporan awal menunjukkan bahwa setidaknya dua roket yang ditembakkan dari Lebanon menghantam daerah terbuka sebelah utara dari Nahariya. Tidak ada kerusakan atau cedera, sejauh ini", kata pernyataan militer Israel, menambahkan bahwa pasukan Israel telah menembakkan artileri ke arah sumber tembakan roket, menurut Reuters.

Sebuah sumber keamanan Lebanon mengatakan tiga roket telah ditembakkan dari Lebanon.

Serangan Sabtu diikuti peluncuran roket Katyusha dari Lebanon selatan ke Israel Jumat pagi, juga tanpa menyebabkan korban atau kerusakan.

Israel telah mengajukan keluhan kepada Pasukan Sementara PBB di Lebanon, yang memonitor perbatasan antara Lebanon dan Israel setelah serangan hari Jumat, menurut Agence France-Presse.

Para pejabat militer mengatakan mereka percaya serangan itu dilakukan oleh kelompok kecil Palestina dalam aksi solidaritas terhadap kelompom Hamas di Gaza yang terlibat dalam konfrontasi mematikan dengan tentara Israel yang dimulai pada hari Selasa.

Lebanon Selatan adalah kubu Hizbullah, sebuah kelompok Muslim Syiah yang berjuang melawan Israel sejak tujuh tahun yang lalu dan bergerak dalam perang sipil Suriah dalam mendukung Presiden Bashar al-Assad; tetapi ada juga kelompok-kelompok Palestina di wilayah yang sama.

Pengaruh Tidak Jelas

Kelompok militan Palestina Hamas, berjuang melawan Israel dari Gaza, mengaku bertanggung jawab atas serangan roket dari Lebanon, meskipun tidak jelas apa pengaruh dari kehadiran kelompok-kelompok Islam yang lain yang telah ada disana.

Militan Palestina di Jalur Gaza telah meluncurkan ratusan roket ke Israel sejak awal serangan Israel lima hari lalu dan setidaknya 125 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, telah tewas.

Pada hari Jumat roket dari Lebanon menghantam Israel utara dan memancing tembakan artileri Israel. Pasukan keamanan Lebanon menangkap seorang pria yang diduga menembakkan proyektil, kata kantor berita nasional. Dia warga Lebanon dan anggota "kelompok fundamentalis", kata laporan itu, tanpa menyebut nama kelompok.

Dikatakan ia telah mengakui bahwa ia telah ditemani oleh dua orang Palestina yang juga anggota dari kelompok-kelompok ini, dan pasukan keamanan masih mencari pasangannya.

Militer mengatakan telah menemukan dua platform rudal dengan roket siap diluncurkan setelah melakukan penggeladahan di daerah, dan telah membongkar mereka.

sumber: alarabiya
by: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top