wartaperang - Sebelumnya pemerintah Ukraina (18/7/2014) telah menuduh pemberontak Rusia berada dibelakang jatuhnya pesawat MH17 Boing-777 Malaysia Airlines ini. Berikut percakapan antara pemberontak dan Intelejen Rusia yang berhasil disadap oleh pemerintah Ukraina.
Pemberontak yang melaporkan bila mereka telah menembak jatuh pesawat ini dipimpin oleh seorang komandan yang bernama Igor "Bes" Bezler (Demon). Pada pukul 4:40PM waktu setempat dia melaporkan ditembak jatuhnya sebuah pesawat kepada atasannya seorang Kolonel dari petugas Intelejen Rusia Vasiliy Geranin.

"Sebuah pesawat baru saja di tembak jatuh oleh group 'Miner', jatuh diluar wilayah Enakievo", kata sang Demon melaporkan.

"Pilot? Dimana sang pilot?", kata sang Kolonel Rusia bertanya.

"Orang kita sedang berjalan untuk melakukan pencarian dan memphoto pesawat yang jatuh. Pesawatnya masih membara", demikian sang Demon menjawab.

"Berapa menit yang lalu?", tanya sang kolonel lagi yang dijawab oleh Demon "sekitar 30 menit yang lalu".

Akhirnya setelah inspeksi di tempat jatuhnya pesawat, pemberontak menyimpulkan bila yang ditembak jatuh adalah pesawat sipil.

"Warga Kazaks dari pos chernukhino menembak jatuh pesawat", kata salah seorang pemberontak dengan inisial Major melaporkan.

"Mereka telah menemukan tubuhnya yang pertama, itu adalah pesawat sipil", tambahnya.

Yang dilapori masih belum yakin dan menanyakan kembali yang dijawab dengan "Maksud saya itu benar-benar pesawat sipil", katanya.

"apakah ada banyak orang?", kata pemberontak yang satu dengan inisial "Greek" bertanya.

"Serpihan berjatuhan ke lapangan", jawab sang Major.

"Pesawat jenis apa?", kembali sang "Greek" mencoba meyakinkan.

"Saya belum memperkirakannya. Saya belum mencapai bagian utama. Saya hanya melihat dimana badan-badan manusia mulai berjatuhan", jawab sang Major.

"Disana terlihat sisa-sisa kursi, badan, kursi-kursi, tubuh-tubuh..", tambahnya melaporkan.

"Baik, apakah ada senjata (ditemukan) disana?", tanya sang Greek.

"Sama sekali tidak ada. Barang-barang sipil, alat kesehatan, handuk, kertas toilet", jawab Major.

"Apakah ada dokumen-dokumen?", tanya sang Greek.

"Ya, Seorang pelajar Indonesia dari Universitas Thompson", kata Major.

Rekaman berlanjut dengan percakapan antara pejabat Rusia yang lain yang bernama M. Kozitsyn dengan seorang militan.

Militan melaporkan, "Mengenai pesawat yang ditembak jatuh di sekitar Snizhne-Tores, ternyata itu adalah pesawat penumpang. Jatuh didekat Grabovo, banyak tubuh dari wanita dan anak. Yang lain sedang memeriksa semua", katanya.

"TV katanya pesawat itu seperti AN-26, sebuah pesawat kargo Ukraina, namun ada logo Malaysia Airlines disitu. Apa yang mereka lakukan di atas wilayah Ukraina?", tambah sang pemberontak.

Pejabat rusia ini menjawab, "Berati mereka sedang mengirimkan mata-mata. Kenapa mereka terbang disana disaat sedang terjadi perang", tegas sang pejabat.

Belum diketahui dengan jelas keotentikan dari rekaman suara ini.

sumber: media online, youtube
oleh: n3m0

3 komentar:

  1. Maling is in the house.

    BalasHapus
  2. turut berduka cita untuk para keluarga korban, semoga pelakunya dihukum setimpal.....

    BalasHapus

 
Top