Ahmed al-Jarba
wartaperang - Koalisi oposisi Suriah akhirnya berhasil menemukan kesepakatan setelah sebulan sebelumnya pemimpin militer Salim Idris menolak untuk mundur dari posisinya sebagai jabatan pemimpin militer FSA. Keputusan Salim juga didukung oleh beberapa kelompok perlawanan di Suriah pada waktu itu.

Dalam kesepakatan yang berakhir melewati negosiasi yang alot, akhirnya disepakati bila Salim Idris akan mengundurkan diri dari posisi tersebut dan pemimpin baru adalah Ahmed al-Jarba.

Keputusan ini tercapai setelah perundingan yang alot selama 3 hari di Istanbul Turki. Perundingan sempat diwarnai dengan saling pukul secara fisik diantara kedua kelompok yang menyebabkan polisi Turki ikut campur untuk ikut melerai.

FSA menghadapi tantangan yang sangat berat sekarang di Suriah dimana beberapa kelompok perlawanan saling berperang antara satu dan lainnya berusaha saling berebut pengaruh dan pada saat bersamaan juga melawan tekanan pasukan Suriah yang dibantu milisi Hizbullah dan Syiah Irak.

sumber: alarabiya, ZA

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top