wartaperang - Setidaknya 9 intelejen dan tentara dilaporkan telah tewas dalam dua ledakan yang terjadi di luar badan intelijen di kota Ghazni, ibukota provinsi dengan nama yang sama.

Pagi ini ledakan yang dikontrol dari jarak jauh menewaskan dua karyawan intelijen. Tak lama setelah itu ledakan lain merobek tentara Afghan National Army (ANA) yang mendekati untuk mengevakuasi korban tewas dan terluka dari bekas ledakan. Setidaknya 7 orang tewas dengan lebih dari 10 terluka dalam ledakan kedua.

Dari laporan yang direlease oleh Islamic Emirate of Afghanistan(IAE), hampir setiap hari terdapat lusinan tentara ANA menjadi korban operasi yang dilakukan oleh militan IAE. Korban yang tewas besar kemungkinan melebihi apa yang terjadi di Irak namun sangat sedikit media yang menyampaikan informasi ini ke publik mengingat hal ini akan memperlihatkan betapa tidak berdayanya pemerintah lokal setelah ditinggal pergi oleh sebagian besar sekutu baratnya.

Ledakan-ledakan bom jarak jauh maupun bom syahid ataupun serangan terkoordinasi dengan menggunakan kendaran andalan para pejuang seperti motor, menjadi gambaran keseharian yang terjadi di Afganistan. Hal ini juga dikombinasi dengan semakin banyaknya tentara ANA yang membelot dan bergabung ke IAE.

Diberitakan juga dari situs mereka bila kemarin di daerah Kunar telah terjadi pembelotan besar-besaran dari 40 orang tentara, polisi dan petugas keamanan dari ANA ke IAE. Jumlah ini menambah total ratusan tentara yang telah bergabung dengan IAE dari sejak awal tahun ini.

Kekerasan semakin meningkat seiring akan diadakannya pemilu di Afganistan. IAE mengancam akan terus mengupayakan agar pemilu ini tidak berhasil karena melihat hal itu hanyalah sebuah formalitas dari kepanjangan tangan agenda barat.

Disisi lain, dari negara tetangga Pakistan dikabarkan bila negara tersebut berusaha untuk mencapai kesepakatan damai dengan IAE, belum diketahui dengan benar kefektifan perjanjian ini mengingat dari beberapa release media jihadist, masih terjadi serangan-serangan sporadis diluncurkan oleh pihak Pakistan ke daerah pinggiran Afganistan.

sumber: SE dan bbrp sumber

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top