wartaperang - Pihak berwenang di Kiev telah menuduh Moskow memprovokasi baku tembak mematikan antara aktivis pro - Rusia dan pro - Ukraina di timur kota Kharkiv

Setidaknya dua orang tewas dan lima lainnya luka-luka dalam bentrokan semalam.

Kelompok yang saling bersebrangan saling menyalahkan atas kekerasan tersebut, dengan pihak berwenang Ukraina mengatakan mereka khawatir bila Rusia mungkin menggunakan masalah ini sebagai dalih untuk menyerang.

Menuduh provokator adalah pro-Rusia, menteri dalam negeri Ukraina Arsen Avakov mendesak orang-orang melalui media sosial untuk tidak melawan.

Pembunuhan di Kharkiv mengikuti bentrokan mematikan antara demonstran Kamis di Donetsk, yang menyebabkan satu orang tewas dan dalam waktu bersamaan, presiden Ukraina sementara juga mengklaim pasukan Rusia telah berkumpul di perbatasan timur negara itu dan "siap untuk menyerang setiap saat".

Namun, para aktivis pro-Rusia mengatakan ekstremis sayap kanan berada di belakang kerusuhan kekerasan dalam Ukraina.

Kementerian Luar Negeri Rusia juga bersikeras pada hari Jumat tidak ada rencana invasi Ukraina.

Ketegangan dan keamanan di kota seperti di tempat lain di timur Ukraina tetap dalam tensi yang tinggi, setelah bentrokan mematikan semalam di timur kota utama lainnya di Kharkiv.

Di ibukota Kiev, penjabat presiden Ukraina Oleksander Turchinov menuduh Rusia bila "agen Kremlin mengobarkan kekerasan mematikan".

"Ada satu hukum untuk semua orang. Mereka yang mencoba untuk de-stabilkan situasi, mencoba untuk merebut bangunan, mencoba untuk bertindak dengan cara-cara yang melanggar konstitusi dan hukum, agen ini bekerja bagi orang yang mencoba mencaplok Ukraina. Mereka bekerja untuk musuh rakyat Ukraina", kata Turchinov.

sumber: EN

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top