wartaperang - Presiden Barack Obama pada Kamis memperluas sanksi-sanksi ekonomi AS terhadap Moskow, menargetkan 20 orang di dalam dan di luar pemerintah, serta bank Rusia yang menyediakan dukungan terhadap mereka.

Obama memberikan peringatan akan keluarnya lebih banyak biaya datang untuk Kremlin karena aksi-aksinya di Ukraina, mengatakan ia juga menandatangani sebuah perintah eksekutif yang akan memungkinkan AS untuk memberi penalti terhadap sektor-sektor kunci ekonomi Rusia.

Presiden mengatakan hukuman ini adalah hasil dari "pilihan yang telah dibuat pemerintah Rusia, pilihan yang telah ditolak oleh masyarakat internasional".

Sanksi diumumkan hari Kamis mengikuti sanksi ekonomi yang telah diputuskan sebelumnya pada awal minggu terhadap 11 orang warga yang menurut Amerika terlibat dalam sengketa di Ukraina. Rusia memindahkan militernya ke Ukraina tepatnya semenanjung Krimea tiga minggu yang lalu dan sejak itu secara resmi menganeksasi wilayah strategis ini.

AS telah menyatakan serangan Rusia ke Krimea adalah pelanggaran hukum internasional dan tidak mengakui aneksasi atas semenanjung tersebut.

Rusia Memberikan Sanksi Kembali

Rusia mengumumkan pada hari Kamis memberikan sanksi sendiri melawan Amerika Serikat, khususnya larangan perjalanan terhadap sembilan pejabat AS, termasuk senator dan ajudan Obama.

Blacklist termasuk kepada Pemimpin Mayoritas Senat Harry Reid, Ketua DPR John Boehner dan Robert Menendez, ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat, serta senator John McCain, Mary Landrieu dan Daniel Coats.

Juga dalam daftar adalah ajudan Obama Caroline Atkinson, Daniel Pfeiffer dan Benjamin Rhodes.

Pengumuman itu datang beberapa menit setelah presiden AS mengumumkan sanksi terhadap Rusia atas krisis Krimea.

"Tidak ada keraguan, setiap tindakan permusuhan akan dibalas secara memadai", kata kementerian luar negeri Rusia.

Kementerian luar negeri mengatakan larangan perjalanan adalah respon terhadap sanksi yang diterapkan Amerika Serikat terhadap tujuh pejabat pemerintah Rusia dan anggota parlemen.

"Kami telah berulang kali memperingatkan bahwa penggunaan instrumen sanksi adalah berlaku dua arah dan akan menimpa Amerika Serikat sebagai bumerang", kata kementerian itu.

Moskow menegaskan bahwa Krimea telah memberikan hasil voting yang sangat kuat untuk dianeksasi oleh Rusia dan bahwa langkah itu sejalan dengan hukum internasional, menambahkan bahwa Washington menolak untuk mengakui fakta ini.

"Seseorang mungkin tidak menyukai keputusan itu tetapi kita berbicara tentang realitas yang perlu diperhitungkan", kata kementerian luar negeri Rusia.

sumber: alarabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top