wartaperang - Tersangka militan menewaskan 20 anggota pasukan keamanan Yaman dalam serangan fajar di pos pemeriksaan pada hari Senin, kantor berita negara Saba mengatakan. Pejabat mengatakan serangan dilakukan oleh cabang lokal Al-Qaeda.

Yaman dirundung konflik internal dan kemiskinan kronis dan serangan hari Senin menyoroti kurangnya stabilitas di negara sekutu Barat, yang berbagi perbatasan dengan pengekspor minyak terbesar dunia Arab Saudi dan terletak di sebelah jalur pelayaran utama.

Menteri dalam negeri Yaman memberhentikan pejabat senior keamanan di provinsi timur Hadramout di mana serangan itu terjadi dan memerintahkan penyelidikan segera, kata Saba.

Seorang pejabat setempat mengatakan pasukan paramiliter di bawah Kementerian Dalam Negeri, sebagian besar tertidur ketika perampok menyerang pos pemeriksaan, yang terletak sekitar 120 km ( 75 mil) timur ibukota provinsi al- Mukalla.

"Sebuah serangan teroris, yang melibatkan empat kendaraan bersenjata, mengejutkan sebuah pos pemeriksaan keamanan, mengakibatkan 20 anggota pasukan keamanan khusus menjadi martir", Saba mengutip sumber keamanan mengatakan.

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, di mana Saba mengatakan satu orang juga terluka. Sebuah sumber keamanan di ibukota Sanaa mengatakan dua anggota pasukan keamanan telah diculik dan dibawa pergi oleh para militan.

AL-Qaeda Aktif

Para pejabat Yaman mengatakan serangan itu tampaknya menjadi karya Al-Qaeda di Semenanjung Arab ( AQAP ), salah satu cabang yang paling aktif dari jaringan Al Qaeda global yang militan.

Yang terakhir serangan AQAP ditargetkan pada penjara pusat di Sanaa pada tanggal 14 Februari, ketika sejumlah pria bersenjata membunuh 11 orang, termasuk tujuh petugas keamanan.

Yaman telah dalam kekacauan sejak protes massa dibubarkan paksa oleh Presiden Ali Abdullah Saleh pada tahun 2012 setelah lebih dari tiga dekade berkuasa, juga memerangi separatis selatan dan pemberontak utara.

Tentara Yaman, dengan dukungan AS, mendorong keluar militan AQAP dan sekutu mereka dari beberapa kubu selatan mereka pada tahun 2012, tetapi para pemberontak telah bergabung kembali dan membuat rencana serangan terhadap pejabat pemerintah dan instalasi. AQAP juga telah merencanakan serangan terhadap penerbangan internasional dari Yaman.

Mempertahankan stabilitas di Yaman, sebuah negara miskin dari 25 juta, merupakan prioritas bagi Washington dan negara-negara Teluk karena lokasi geografisnya.

Amerika Serikat sering melakukan serangan terhadap tersangka militan Al Qaeda di Yaman dengan serangan pesawat tak berawak. Kelompok hak asasi manusia telah mengutuk serangan tersebut, mengatakan sasaran mereka bisa meleset dan malah memukul warga sipil.

sumber: ZA

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top