Courtesy of Zaman Al-Wasl - pasukan SDF dukungan AS
wartaperang - Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin kurdi dan mendapatkan dukungan dari Amerika Serikat memotong jalan utama ke daerah-daerah yang dikuasai pemberontak di kota Aleppo utara, demikian menurut laporan dari reporter setempat, Rabu.

Zaman al-Wasl reporter mengatakan unit yang dipimpin YPG yang dibentuk oleh AS Oktober lalu, telah merebut jalan strategis Castillo, bergerak mengencangkan kurungan atau pengepungan pada setengah juta orang warga Suriah dan memperkuat rencana rezim untuk memblokir pemberontak.

Pada gilirannya, kepemimpinan SDF mengatakan sedikitnya 216 pejuang Nusra Front tewas dalam pertempuran selama dua minggu di pedesaan utara Aleppo, ARA News melaporkan.

"Bentrokan baru-baru ini berpusat di desa Malikiya, Kashtaar dan Tannab di pinggiran Azaz dekat perbatasan Turki," kata juru bicara SDF kepada ARA News.

"Setelah mengusir Nusra Front yang berafiliasi dengan Al-Qaeda dari desa-desa ini, pasukan kami mengumpulkan mayat dari 216 militan dan menahan lebih dari 20 pejuang Nusra Front lainnya," kata pejabat itu.

SDF juga telah merebut sejumlah besar amunisi dan senjata berat setelah mengambil alih pusat penyimpanan senjata di dekat Azaz.

Dengan didukung oleh perlindungan udara dari koalisi yang dipimpin Amerika Serikat, SDF kembali menguasai wilayah yang besar di Aleppo utara, termasuk desa Shwargha, Maranaz, Mennagh, Kafr Nasih, Kafr Naya, dan kota-kota Ain Daqna, Tal Rafaat dan Deir Jamal.

Kemajuan SDF datang ketika kesepatakan 'penghentian permusuhan' gencatan senjata sementara memasuki hari kelima dengan lebih dari 145 pelanggaran dicatat dan puluhan orang tewas, demikian menurut Jaringan Hak Asasi Manusia Suriah.

Nusra Front memang salah satu kelompok yang tidak dilibatkan dalam perjanjian gencatan senjata sementara itu. Baik pihak dari pro-pemerintah rezim maupun dari Amerika Serikat atau Rusia menyatakan bila operasi militer terhadap ISIS dan Nusra Front atau kelompok terkait dengannya tidak akan dihentikan.

Baru-baru ini Nusra Front dan Negara Islam telah mencapai kesepatakan untuk pertukaran tawanan. Dengan adanya serangan yang lebih terfokus kepada mereka, kedua kelompok ini menurunkan ketegangan diantara mereka untuk melawan musuh bersama.

Negara Islam sendiri mengalami tekanan yang hebat dimana posisi-posisi mereka juga menjadi fokus serangan dari pasukan SDF dukungan AS maupun pasukan pro-pemerintah Suriah. Raqqa yang menjadi ibu kota de facto kekhalifahan Islam mereka telah mengalami beberapa serangan jet tempur Rusia maupun AS yang menyebabkan banyak warga sipil dan anak-anak tewas.

Bawnyak warga Raqqa dan Deir-Ezzor dimana kedua wilayah ini dikuasai oleh Negara Islam menyatakan kekhawatiran mereka bila daerah mereka menjadi sasaran serangan dari semua pihak.

sumber: ZA
oleh: n3m0

Advertising - Baca Juga :
Sang Singa dan Patungnya - Dongeng Yunani
The 4 Best Women Designers

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top