wartaperang - Maroko mengatakan pada hari Kamis bahwa militan yang diduga menjadi anggota sebuah sel jihadis telah ditangkap pada pertengahan Februari, termasuk diantara mereka yang ditangkap adalah warga negara Perancis, yang merencanakan untuk melaksanakan serangan "biologis" di kerajaan tersebut.

"Beberapa zat disita (dari tersangka) yang diklasifikasikan oleh organisasi internasional yang mengkhususkan diri dalam isu-isu kesehatan sebagai termasuk dalam kategori senjata biologis berbahaya bagi kapasitas mereka untuk melumpuhkan dan menghancurkan sistem saraf dan menyebabkan kematian," kata kementerian dalam negeri Maroko.

"Anggota sel teroris telah menyiapkan zat-zat yang mematikan dengan maksud untuk menggunakan mereka dalam proyek-proyek teroris mereka di dalam kerajaan," katanya dalam sebuah pernyataan.

Pada tanggal 18 Februari, kementerian mengumumkan telah membongkar "sel teroris" yang terdiri dari 10 orang yang diduga memiliki hubungan dengan kelompok jihadis Negara Islam dan merencanakan serangan di negara yang terletak di kawasan Afrika Utara.

Para tersangka, termasuk seorang warga Perancis, ditangkap di beberapa kota, katanya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang identitas dari semua anggota jihadis tersebut.

http://robust-chemical.com/lemari-asam-fume-hood-based-on-wooden-structure/ .adv - Maroko telah berjaga-jaga terhadap serangan mematikan seperti yang diklaim oleh Negara Islam di Tunisia tahun lalu yang menewaskan 59 wisatawan asing. Serangan pada sektor pariwisata Tunisia telah membuat perekonomian negara tersebut goncang. Hal ini yang membuat Maroko sangat khawatir dan waspada.

Rabat mengatakan 152 "sel teroris" telah dibongkar sejak tahun 2002, termasuk 31 sel selama tiga tahun terakhir yang memiliki hubungan dengan militan Negara Islam di Irak dan Suriah.

Sebuah studi oleh Soufan Grup yang berbasis di Amerika Serikat mengatakan pada bulan Desember bahwa setidaknya 1.200 orang Maroko telah melakukan perjalanan untuk berjuang dan bergabugn dengan Negara Islam di Irak dan Suriah dalam 18 bulan terakhir.

Maroko adalah kerajaan yang perekonomiannya menitik beratkan pada sektor pariwisata. Telah mengalami beberapa kali bentrokan dengan para militan jihadis yang sebelumnya bertempat di pegunungan yang berada di sekitarnya. Namun setelah munculnya Negara Islam, kelompok-kelompok militan ini menyatakan janji setia mereka kepada Negara Islam.

sumber: al-arabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top