Kedutaan Arab Saudi di Beirut telah meminta warga untuk meninggalkan Lebanon karena situasi berbahaya, demikian pernyataan itu dikeluarkan pada hari Kamis, setelah beberapa media mengaitkan ledakan itu dengan kerajaan.

"Kedutaan besar Saudi mengirim pesan teks ke warga di Lebanon menasihati mereka untuk meninggalkan Lebanon, mengingat situasi berbahaya dan kepedulian atas keamanan mereka", demikian menurut duta besar, Awad Assiri, kepada AFP.

Peringatan itu datang dua hari setelah serangan bom bunuh diri kembar menewaskan 24 orang di Beirut dekat kedutaan Iran yang merupakan rival Saudi di kawasan. Kedutaan Iran sendiri terletak di benteng pertahanan Hizbullah yang merupakan sekutu Iran.

Pesan teks yang dikirim ke Saudi di Lebanon berbunyi: "Mengingat situasi keamanan saat ini dan kampanye di media, kedutaan menyarankan warga untuk kembali ke rumah, dan menyarankan hati-hati."

Serangan Selasa di luar kedutaan Iran diikuti dengan kampanye menyengat di beberapa media pro - Hizbullah melawan Arab Saudi, menuduh kerajaan monarki daerah Teluk ini berada di balik ledakan.

"Arab Saudi : kerugian di Suriah dan bunuh diri di Lebanon", demikian headline pada sebuah harian pro Hizbullah al- Akhbar pada hari Rabu.

Pada hari Kamis, al- Akhbar mengatakan Lebanon telah "memasuki era bom bunuh diri," dan menambahkan bahwa para penyerang telah mengarah kepada "takfiri ( ekstrimis Sunni ) yang disponsori oleh kerajaan Saudi dengan jutaan dolar."

Dua puluh lima orang tewas dan hampir 150 orang terluka dalam serangan Selasa terhadap kedubes Iran  yang mendukung Hizbullah dan tulang punggung Presiden Suriah Bashar al - Assad.

Arab Saudi mendukung perjuangan pemberontak untuk menggulingkan Assad.
sumber: alarabiya

1 komentar:

  1. terima kasih infonya. semoga negeri timur tengah segera di beri kedamaian.

    bisnis tiket pesawat mantap www.kiostiket.com

    BalasHapus

 
Top