Courtesy of Zaman al-Wasl - senjata berat militan
wartaperang - Polisi Jerman pada hari Kamis menangkap seorang dokter yang telah diduga melakukan perekrutan terhadap seseorang yang memiliki kapasitas mental yang terbatas untuk berjuang bersama Negara Islam di Irak.

http://forticeoffice.com/ .adv - Peneliti menuduh dokter Jerman yang berumur 33-tahun telah melakukan cuci otak terhadap pria berumur 24 tahun dengan video ekstrimis dan kemudian memberikan uang kepadanya untuk sebuah tiket satu arah ke Suriah dan Irak.

Pria yang lebih muda, juga berwkewarganegaraan Jerman, kemudian meledakkan dirinya di kota Irak utara Baiji, menewaskan sedikitnya 12 tentara Irak, kata jaksa dalam sebuah pernyataan.

"Temuan penyidik menunjukkan bahwa pembom bunuh diri secara mental telah bermasalah dan mudah dipengaruhi dan karenanya telah ditetapkan untuk konseling," kata jaksa.

"Apakah penyerang itu sengaja dipilih oleh terdakwa karena kekurangan mentalnya adalah subjek untuk penyelidikan lebih lanjut," tambah mereka.

Penangkapan yang terjadi di Berlin datang setelah dilakukannya penggerebekan pada empat apartemen di ibukota Jerman dan barat daya kota Mannheim, di mana polisi menyita perangkat optik, senjata api, dokumen, ponsel dan harddisk penyimpanan data elektronik.

Ribuan orang Eropa telah melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dan berjuang bersama Negara Islam, dan kekhawatiran tumbuh atas ancaman ekstrimis ini muncul di dalam negeri ketika mereka kembali ke rumah.

Jerman pada saat bersamaan menghadapi masalah migran yang cukup pelik dimana pada awal tahun baru mengalami sebuah peristiwa pemerkosaan massal yang dilakukan oleh migran. Peristiwa ini menyebabkan Angela Marker - PM Jerman - mendapatkan kritik habis-habisan dari oposisi maupun penduduk Jerman terkait kebijakan tangan terbukanya terhadap migran.

Pada awalnya, para migran dari berbagai kawasan di timur tengah terlibat adu argumen dengan pengungsi dari Afrika untuk mencari tau siapa dalang dari pemerkosaan massal tersebut. Dan beberapa hari lalu akhirnya pemerintah Jerman memutuskan untuk memulangkan semua migran yang berasal dari Afrika Utara.

Jerman juga terlibat dalam koalisi anti ISIS pimpinan Amerika Serikat dimana negara ini berperang dengan mengirimkan senjata kepada masyarakat yazidi dan juga mengirimkan beberapa pelatihnya untuk melatih tentara2x Irak maupun tentara milisi pro pemerintah Irak.

sumber: ZA
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top