Courtesy of Zaman Al-Wasl
wartaperang - Jaksa di Jerman sedang menyelidiki kegiatan mahasiswa doktor yang berasal dari Suriah berumur 35 tahun dimana mahasiswa ini diduga terlibat dalam video propaganda untuk militan Negara Islam (ISIS/IS) militan.

Jaksa di pengadilan Frankfurt ini juga menduga pria yang tidak disebutkan namanya memposting simbol menyerupai bendera IS, simbol yang dilarang di Jerman, di halaman pribadi situs media sosialnya.

Dalam video yang berdurasi selama 9 menit dan dibuat dalam bahasa Arab dan diposting di Internet pada 7 Januari, tersangka diyakini telah menjelaskan alasannya untuk mendukung Negara Islam, demikian menurut jaksa dalam sebuah pernyataan.

Kasus individu yang memposting video tersebut relatif tidak biasa di Jerman meskipun jaksa sedang menyelidiki puluhan warga yang diduga jihadis kembali dari Suriah untuk menjadi anggota Negara Islam, sebuah organisasi yang sangat dilarang di Jerman.

Pihak berwenang khawatir terhadap ratusan orang yang telah bepergian ke luar negeri untuk bergabung dengan kelompok Islam militan khususnya Negara Islam dan beberapa dari mereka kembali ke dalam negeri, mungkin dengan tujuan merencanakan sebuah serangan yang dilakukan di dalam negeri.

virtual office jakarta - Polisi menangkap pria itu pada 2 Februari di selatan kota Darmstadt dan juga menyita telepon dan media penyimpanan untuk perangkat mobile dari apartemen dan kantornya, demikian sang jaksa mengatakan.

Jerman tahun lalu bergabung dengan kampanye militer dari koalisi internasional yang dipimpin oleh Amerika Serita untuk melawan gerilyawan Negara Islam di Suriah. Negara ini mengirimkan sejumlah tentaranya untuk melakukan pelatihan terhadap militan Kurdi dan pasukan Irak. Disisi lain juga menghadapi ancaman kerusuhan dari banyaknya imigran pencari suaka di negara ini.

Angel Markel mempunya kebijakan tangan terbuka untuk para imigran Suriah, namun sebuah insiden terakhir dimana terjadi pelecehan seksual secara massal di tahun baru, telah sedikit banyak merubah kebijakan Markel. Penduduk Jerman pun semakin menunjukkan antipatinya terhadap imigran.

Perpecahan juga terjadi diantara para imigran terkait insiden ini dimana imigran Suriah menyatakan bila mereka tidak pernah melakukan tindakan seperti itu, sebagian menyatakan bila imigran dari Algeria atau Afrika lah yang melakukannya. Investigasi sendiri masih terus dilakukan.


sumber: ZA
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top