wartaperang - Seorang jenderal Iran telah dibunuh oleh militan Negara Islam di Suriah, sebuah laporan mengatakan, korban ini adalah korban berprofil tinggi terbaru dari upaya Teheran untuk menopang Presiden Bashar al-Assad.

Brigadir Jenderal Mohsen Ghafarian dari pasukan elit Garda Revolusi tewas di provinsi utara Aleppo, menurut kantor berita Fars, yang dekat dengan Garda Revolusi.

Ia menasihati pasukan pro-pemerintah dalam memerangi Negara Islam (ISIS/IS). Berita ini disampaikan tanpa mengatakan kapan ia meninggal.

MizanOnline, sebuah kantor berita yang terkait dengan peradilan, juga melaporkan kematiannya. Fars mengatakan enam "relawan" Iran juga tewas di provinsi Aleppo, di mana tentara Suriah, yang didukung oleh serangan udara Rusia, pekan ini meluncurkan serangan besar-besaran terhadap pemberontak.

Iran telah memberikan penasehat militer untuk tentara Assad, serta "relawan" Iran, Afghanistan, Irak dan Pakistan untuk membantu melawan para pejuang dari Negara Islam.

Kematian terbaru membuat lebih dari 100 penasihat dan "sukarelawan" yang dikirim oleh Iran telah tewas di Suriah sejak awal Oktober, demikian menurut hitungan AFP.

Korban termasuk Jenderal Hossein Hamedani, seorang veteran perang Iran-Irak yang meninggal pada Oktober setelah melakukan 80 misi di Suriah.

Pasukan Assad pada hari Kamis memasuki desa Nubol dan Zahraa utara kota Aleppo, setelah meruntuhkan pengepungan pemberontak di sana, mendorong apa yang kantor berita negara suriah SANA menyebutnya sebagai "perayaan massal" di jalan-jalan.

Media pemerintah Iran juga merayakan kemenangan dengan laporan langsung dari medan pertempuran.
Konflik telah menewaskan lebih dari 260.000 orang dan memaksa setengah rakyat negara itu keluar dari rumah mereka sejak Maret 2011

sumber: al-arabiya
oleh: n3m0

Advertising - Baca juga:  Rusa Jantan dan Pemburu Berkuda - Dongeng Yunani

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top