wartaperang - Krisis diplomatik antara Arab Saudi dan Iran melebar pada Selasa ketika Kuwait memanggil pulang duta besarnya untuk Teheran dan Bahrain memutuskan trasportasi udara dalam menghadapi kecemasan internasional.

Bergabung sekutu Arabnya Riyadh dalam mengambil tindakan diplomatik, Kuwait mengatakan pihaknya menarik utusannya terkait serangan akhir pekan di kedutaan Saudi di Teheran.

Langkah Kuwait datang setelah Dewan Keamanan PBB mengecam keras serangan oleh demonstran yang marah atas eksekusi yang dilakukan oleh Arab Saudi terhadap ulama Syiah terkemuka.

Ketegangan antara Arab Saudi dan Iran telah meletus pekan ini menjadi krisis diplomatik yang berbahaya, memicu kekhawatiran meluasnya ketidakstabilan regional.

Washington dan negara Barat lainnya telah menyerukan ketenangan di tengah kekhawatiran sengketa bisa meningkatkan ketegangan sektarian di Timur Tengah dan menggagalkan upaya untuk menyelesaikan konflik dari Suriah ke Yaman.

Dewan Keamanan bersama-sama menyampaikan seruan mereka pada Senin, mengeluarkan pernyataan mendesak semua pihak untuk "mengambil langkah-langkah untuk mengurangi ketegangan di wilayah tersebut".

Pernyataan oleh dewan 15-anggota mengutuk "dalam istilah terkuat" serangan yang dilakukan demonstran yang membakar kedutaan Saudi di Teheran dan konsulat di kota terbesar kedua Iran Mashhad.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top