wartaperang - Sebuah pesawat militer Ukraina dengan setidaknya 49 penumpang ditembak jatuh semalam Jumat, sebuah sumber mengatakan, menjadikannya sebagai insiden terbaru dan mungkin salah satu yang paling berdarah dalam peristiwa tunggal selama periode berjalan dimana negara dalam kekacauan.

Pesawat angkut militer turun saat mendekati bandara di kota Ukraina timur Luhansk, sumber dari Pasukan Militer Operasi Anti-Teror Ukraina mengatakan kepada CNN.

Hal itu tidak segera jelas berapa banyak dari mereka meninggal atau kapal selamat.

Insiden itu terjadi beberapa jam setelah pemerintah Kiev berbasis Ukraina - yang berusaha untuk mendapatkan kembali kontrol dari wilayah selatan yang bergolak di negara itu dan juga wilayah timur - dianggap berhasil menjalankan operasi terhadap separatis pro-Rusia di kota Mariupol.

Anton Geraschenko, penasihat bertindak Menteri Dalam Negeri Ukraina Arsen Avakov, mengatakan lebih dari 30 "teroris" telah ditahan dan basis mereka hancur. Separatis lainnya bersembunyi di rumah-rumah dan ruang bawah tanah untuk keamanan, katanya.

Empat tentara Ukraina terluka dalam operasi itu, katanya.

Warga kota pelabuhan tenggara mungkin di masa lalu telah memblokir pasukan keamanan Ukraina, katanya, tetapi "hari ini, tidak ada satu warga Mariupol pun yang melindungi teroris".

Menurut Kementerian Dalam Negeri, bendera kuning dan biru Ukraina telah terbang sekali lagi atas bangunan kota utama di Mariupol. Kota ini telah berpindah tangan beberapa kali dalam kekisruhan selama beberapa bulan terakhir.

Sementara itu, tiga tank Rusia yang di klaim Avakov telah menyeberangi perbatasan ke Ukraina pada Kamis, mendorong pertempuran antara pasukan Ukraina dan Rusia, sekarang berada di wilayah Donetsk, kata Geraschenko.

Dia mengatakan intelijen Ukraina menunjukkan bahwa pengemudi tank adalah warga negara Rusia.

sumber: wbn

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top