wartaperang - Pada hari Sabtu(6/14/2014), Prancis mengumumkan bahwa mereka telah mendeportasi seorang warga Tunisia yang dituduh merekrut jihadis muda untuk berperang di Suriah, menuduh dia menjadi ancaman bagi keamanan nasional, AFP melaporkan.

Kementerian dalam negeri mengatakan warga yang berusia 28 tahun itu diusir ke Tunisia pada hari Kamis "sebagai hal yang mendesak mutlak mengingat ancaman  yang muncul untuk keselamatan publik dan keamanan negara".

Seorang pejabat Prancis mengatakan Tunisia "memainkan peran sentral dalam perekrutan jihadis muda" di kota tenggara Prancis Grenoble.

Dia diduga telah mengambil bagian dalam perekrutan jihadis muda yang dilatih di Tunisia sebelum dikirim ke Suriah.

Pada tanggal 23 April pemerintah Prancis mengadopsi rencana untuk melawan jaringan jihad yang menyerukan pengusiran segera orang asing yang terlibat di dalamnya.

Pada tanggal 3 Juni, Perdana Menteri Manuel Valls meningkatkan estimasi dari jumlah warga negaranya terlibat dalam perang sipil Suriah menjadi lebih dari 800 orang dan memperingatkan bahwa mereka menimbulkan ancaman keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Peringatan itu menyusul penangkapan Medhi Nemmouche, seorang jihadis Prancis diduga melakukan pembunuhan di musium yahudi Brussels pekan lalu setelah menghabiskan pertempuran beberapa tahun di Suriah.

sumber: alarabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top