wartaperang - Tentara Suriah dan pemberontak bersenjata di distrik pusat Suriah telah menyepakati gencatan senjata selama bulan suci Ramadhan, media melaporkan Jumat(27/6/2014).

Gencatan senjata di distrik al-Waer, wilayah terakhir yang dikuasai pemberontak dalam kota Homs, telah diberlakukan pada Jumat, hanya beberapa hari menjelang dimulainya Ramadan, bulan puasa bagi umat Islam, Xinhua melaporkan mengutip TV pan-Arab al-Mayadeen.

Bulan lalu, pemerintah Suriah menyatakan kota Homs bebas dari pemberontak setelah kesepakatan di bagian kuno kota antara pasukan pemerintah dan pemberontak.

Kesepakatan itu mensyaratkan evakuasi para pemberontak dari Homs tua dan sebagai imbalannya pemerintah sepakat untuk melepaskan beberapa aktivis oposisi yang dipenjara dan anggota keluarga pemberontak.

Para pemberontak juga melepaskan sandera yang telah mereka culik sebelumnya dari daerah yang dikuasai pemerintah dan mematahkan pengepungan mereka yang telah dilakukan pada daerah pro-pemerintah di Suriah utara.

Setelah kesepakatan bulan lalu, seluruh kota Homs telah berada di bawah kendali pemerintah kecuali lingkungan al-Waer dan tiga kota di pedesaan utara Homs, yaitu al-Dar al-Kabira, Talbiseh dan al-Rastan.

Gencatan senjata Jumat dianggap oleh pengamat sebagai pertanda baik untuk kesepakatan-waktu dekat antara pasukan pemerintah dan pemberontak.

Homs, kota terbesar ketiga Suriah, adalah salah satu daerah pertama yang bersimpati dengan gerakan anti-pemerintah di Suriah. Para pemberontak di sana merebut sebagian besar wilayah, namun pasukan pemerintah telah mengalahkan mereka dari wilayah mereka selama tahun lalu.

sumber: za/n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top