Tentara Rusia di Semenanjung Krimea
wartaperang - Perkembangan terkini dari Ukraina semakin menegangkan dimana pemerintah sementara Ukraina menuduh Rusia telah mulai menjalankan invasi ke negara itu. Hal itu terjadi setelah 2000an tentara Russia mendarat di bandara dekat pusat kota Krimea kemarin.

Sebanyak 13 pesawat Rusia telah mendarat dimana dalam setiap pesawat terdiri dari 150 anggota pasukan militer Rusia. Ketika pesawat itu mendarat, pihak berwenang melakukan penutupan terhadap wilayah Krimea.

Sebelumnya diketahui dua kelompok militer tidak dikenal telah menguasai bandar udara Krimea dan gedung parlemen Krimea. Namun hari ini akhirnya diketahui bila kelompok militer itu adalah bagian dari Russian Federation Fleet.

Obama sendiri menyatakan perhatiannya yang sangat mendalam terhadap isu ini, dia berkata, "Setiap pelanggaran terhadap kedaulatan Ukraina akan sangat mengganggu", demikian katanya.

Dewan Keamanan PBB pun dengan segera melakukan pertemuan tertutup untuk membahas meningkatnya ketegangan atas isu ini. Yuriy Sergeyev - duta besar Ukraina untuk PBB melaporkan kepada DK PBB bila 11 helikopter serang dan beberapa Mig-24 termasuk dari pesawat yang sudah berada di Krimea. Dia menyatakan tidak ada satupun badara di wilayah Krimea yang berfungsi saat ini karena sudah diambil alih oleh Rusia.

Pihak Rusia sendiri menyatakan bantahannya bila mereka telah melakukan invasi terhadap Ukraina. Armada Laut Hitam Rusia menyatakan bila basis-basis mereka di Sevastopol adalah basis lama mereka yang sudah ada dari dulu.

Belum diketahui apakah akan terjadi pertempuran antara militer Rusia dan Ukraina. Apa yang dilakukan Rusia sama seperti yang dilakukannya terhadap Georgia pada tahun 2008 dimana Rusia langsung terjun ke wilayah dimana banyak warga berbahasa Rusia berada.

sumber: ZA dan beberapa sumber.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top