Courtesy of Zaman Al-Wasl
wartaperang - Jenderal dari militer Suriah merilis pengumuman yang mengatakan personil militer dilarang berkeliaran dengan seragam militer mereka di wilayah di bawah kendali rezim dan di daerah pro-rezim, sumber militer mengatakan kepada Zaman al-Wasl.

Sumber itu mengatakan pemberitahuan itu datang setelah terjadinya beberapa kali insiden penikaman prajurit atau tentara rezim dan petugas di daerah yang dikendalikan Rezim.

Dalam pemeritahuan yang beredar tersebut pemerintah memberikan informasi bila telah banyak personil militer ditikam, seperti penikaman dari Kapten pilot Shadi Abbas yang ditemukan tewas setelah beberapa tusukan pisau di daerah al-Sadis al-Mashru, di kota Tartos Maret pertengahan lalu.

Sumber itu menambahkan Damaskus sendiri menyaksikan dalam beberapa hari terakhir lebih dari 10 insiden penusukan dan karenanya, penikaman Pilot Abbas tidak dianggap sebagai kasus individual dan tidak diadopsi oleh pihak manapun.

Adanya pemberitahuan ini menyebabkan paranoia antara tentara dan personil militer terutama di bagian administrasi Departemen Pertahanan yang terletak di Damaskus dan wilayah lain dimana petugas pemerintah dapat diidentifikasi bahkan tanpa mengenakan seragam. Mereka khawatir bila insiden penikaman bisa saja terjadi setiap saat.

Rezim Suriah pada hari Selasa meningkatkan kampanye udara sengit di kota gurun Dumeir timur Damaskus, menewaskan sedikitnya 12 orang, termasuk sebuah keluarga yang terdiri dari lima anggota, kata aktivis.

Setidaknya 60 serangan udara telah dilakukan oleh jet tempur rezim di lingkungan timur yang menyebabkan ayah dan empat anak perempuan meninggal dunia.

8 pejuang pemberontak yang diperkirakan adalah anggota dari Negara Islam, juga tewas, demikian menurut laporan dari para aktivis.

Pertempuran di Dumeir yang sempat tenang sejak 2012, akhirnya kembali berkobar pada hari Senin ketika Rejal al-Malahem Batalyon, sebuah kelompok pemberontak islam yang erat dengan Negara Islam, menyerang bandara militer Dumeir yang kuat dan pangkalan rudal balistik strategis.

Komisi Syariah kota mendesak dalam pernyataan agar semua faksi pemberontak mengusir pejuang Negara Islam untuk melarikan diri dari kematian dan kehancuran yang dekat oleh rezim.

Puluhan keluarga melarikan diri dari lingkungan utara dan timur yang dikendalikan oleh Negara Islam, demikian menurut laporan pada hari Selasa.

Gencatan senjata selama 3 tahun di Dumeir yang rapuh, menyebabkan 150.000 pengungsi, yang melarikan diri Timur Ghouta pinggiran kota, Aleppo, Homs dan Hama, untuk menikmati stabilitas meskipun secara umum kondisi hidup di Suriah memburuk.

sumber: za
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top