wartaperang - Enam polisi tewas dan sedikitnya 23 orang lainnya terluka pada hari Kamis dalam serangan bom yang menargetkan sebuah kendaraan polisi Turki di tenggara kota dengan mayoritas Kurdi di Diyarbakir, kata satu sumber keamanan.

Serangan itu terjadi sehari sebelum Perdana Menteri Ahmet Davutoglu melakukan kunjungan yang jarang terjadi ke kota tersebut. Pemerintah Turki sendiri telah melakukan kampanye tanpa henti terhadap pemberontak Kurdi sejak musim panas lalu.

Berbicara kepada AFP, nara sumber mengatakan, sebuah bom mobil yang di operasikan jarak jauh meledak sebagai kendaraan polisi melaju melewati terminal bus utama kota. Dari 23 terluka, sembilan adalah warga sipil dan sisanya adalah polisi.

Ambulan bergegas ke tempat kejadian, di mana dari foto-foto menunjukkan bus polisi menjadi hancur terbakar habis oleh kekuatan ledakan.

Pasukan Turki telah terlibat dalam operasi yang sedang berlangsung melawan pemberontak dari Partai Pekerja Kurdistan yang dilarang (PKK) di wilayah tersebut yang telah mengakibatkan bentrokan ganas dan banyak korban di kedua belah pihak.

Ratusan anggota pasukan keamanan telah tewas sejak PKK kembali memeberontak setelah sempat menyepakati gencatan senjata dengan pemerintah Turki.

Meningkatnya kekerasan baru-baru ini antara pasukan keamanan dan pemberontak Kurdi dimulai pada pada bulan Juli 2015, menghancurkan gencatan senjata yg telah berumur 2,5 tahun.

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan pekan ini bahwa 355 anggota pasukan keamanan telah tewas dalam pertempuran itu, bersama dengan 5.359 anggota PKK. Tapi jumlah korban sebenarnya tidak dapat di verfikasi.

Lebih dari 40.000 orang telah tewas sejak PKK mengangkat senjata pada 1984 yang menuntut wilayah sendiri di daerah Turki. Sejak itu, kelompok ini telah mengulang kembali tuntutan untuk fokus pada hak-hak budaya dan otonomi.

Sebuah cabang PKK radikal, Kurdistan Freedom Falcons (TAK), mengaku bertanggung jawab atas dua pemboman mobil bunuh diri di Ankara tahun ini yang menewaskan puluhan tewas.

Pesawat Angkatan Udara Turki membom tempat-tempat persembunyian PKK di pegunungan di seberang perbatasan di Irak utara serta di daerah terpencil di Turki tenggara.

Ankara telah bersumpah untuk menghancurkan PKK, dan pihak berwenang telah memberlakukan jam malam di beberapa kota di wilayah itu karena bentrokan sengit.

Aktivis Kurdi telah menuduh pemerintah sejauh telah mengubah jumlah korban sipil dari pertempuran dan juga melebih-lebihkan kerugian dari PKK.

Pemerintah membantah klaim tersebut, mengatakan operasi itu merupakan langkah penting terhadap PKK yang telah memasang barikade dan parit dalam upaya untuk mengambil alih pusat-pusat kota Turki.

sumber: al-arabiya
oleh: n3m0

Advertising - Baca Juga : Tentang Lensa, Frame, Gaya dan Perawatanya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top