wartaperang - Militer Turki telah terus bergerak lebih lanjut di daerah perbatasan Suriah, membuka rute dalam kedalaman dekat perbatasan Bab al-Hawa, warga mengatakan Zaman al-Wasl pada hari Rabu.

Warga yang berada di desa Aqrabat mengatakan militer Turki melewati tanah yang dikenal sebagai Manzalat abdul-Hai, dan Tentara Turki membersihkan bidang pohon zaitun warga desa dan sekitarnya. Sumber itu menegaskan bahwa penjaga perbatasan Turki mencegah orang untuk mencapai ke ladang mereka dalam rangka mengumpulkan panen. Hal ini tentu membuat mereka berisiko kehilangan panen musim ini.

Abo Mohammed adalah seorang petani telah dipengaruhi oleh pergerakan militer Turki ini, menuntut pemerintah Turki memberikan kompensasi kepadanya dan suatu orang lain di desa. "Akankah ada batas logistik dari Operasi perisai Efrat mencapai pedesaan Utara Idlib?", Ia bertanya-tanya.

Orang-orang di desa yang berdekatan dengan perbatasan Suriah-Turki beresiko kehilangan panen zaitun mereka lagi karena serangan penyelundup atau karena kebijakan dari tentara Turki yang mencegah mereka untuk mencapai ladang mereka.

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Rabu itu adalah tugas Turki kepada saudara untuk memadamkan api di Aleppo.

Dia menambahkan bahwa setidaknya satu juta orang akan mencapai ke Turki jika orang mulai meninggalkan Aleppo.

"Dengan segala hormat, kami tidak akan membayar harga untuk itu," tambah Erdogan.

Dalam panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa malam, Erdogan menekankan bahwa Rusia telah mengakhiri pemboman udara. Ia menambahkan bahwa ia dan Putin telah menyetujui menghilangkan kelompok Fatah al-Sham (sebelumnya disebut al-Nusra Front) dari Aleppo.

Sumber: ZA

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top