wartaperang - Sebuah tim operasi khusus AS yang baru telah menginterograsi salah satu pimpinan kunci dari Negara Islam (ISIS/IS) di Irak sejak menangkapnya dalam razia bulan lalu, demikian para pejabat AS mengatakan pada hari Rabu. Hal ini diyakini menjadi kasus pertama dari militan tingkat atas ISIS ditangkap hidup-hidup di negara itu.

Para pejabat tidak akan mengidentifikasi militan dengan nama atau memberikan rincian lainnya, tetapi serangan itu tampaknya menjadi sukses besar pertama oleh kekuatan baru Pentagon yang menargetkan ekspedisi yang baru-baru ini mulai beroperasi di Irak. Hal ini bertujuan untuk mengganggu operasi ISIS di Irak dan Suriah dan mengumpulkan data intelijen yang dapat digunakan untuk melakukan operasi penggerebekan dan penyerangan.

Tokoh kunci ISIS ini telah ditahan di Irak selama dua sampai tiga minggu, para pejabat mengatakan, menyebutkan bila hal ini adalah perkembangan penting karena posisi kepemimpinannya dalam kelompok ekstrimis dan informasi yang mereka dapat kumpulkan darinya.

Para pejabat tidak berwenang untuk berbicara secara terbuka tentang serangan itu dan menuntut anonimitas. New York Times mengutip berita ini dari seorang pejabat anonim, adalah yang pertama melaporkan penangkapan dan mengatakan militan sedang diinterogasi oleh pejabat Amerika di fasilitas penahanan sementara di Irbil di Irak utara.

Sekretaris pers Pentagon Peter Cook tidak akan mengkonfirmasi penangkapan ini, tetapi mengatakan tujuan dari pasukan khusus yang baru termasuk menangkap pemimpin ISIS. "Setiap penahanan akan dilakukan dalam jangka pendek dan dikoordinasikan dengan pemerintah Irak," katanya.

http://robust-chemical.com/lemari-asam-fume-hood-based-on-wooden-structure/ .adv - Menteri Pertahanan Ash Carter telah berbicara tentang tim ini beberapa kali selama beberapa bulan terakhir namun telah menekankan niatnya untuk tetap tertutup pada rincian operasi sebenarnya di Irak dan Suriah. Dia mengatakan kepada Kongres pada awal Desember tentang penyebaran diturunkannya tim khusus ini, mengatakan mereka akan berada di sana untuk melakukan razia, pembebasan sandera, mengumpulkan data intelijen dan menangkap pemimpin ISIS.

Menggunakan singkatan alternatif untuk ISIS, Carter mengatakan Senin pasukan itu akan menjadi bagian dari operasi militer yang dipercepat dan digunakan "untuk melakukan razia dari berbagai jenis operasi, merebut tempat dan menangkap orang-orang, membebaskan sandera dan tawanan ISIL, dan membuatnya supaya ISIL harus takut bahwa di mana saja, kapan saja, mungkin mereka bisa menjadi sasaran."

Dia mengatakan bila pasukan khsusus ini sudah dalam posisinya, mempunyai efek dan beroperasi.

Kolonel Patrick Ryder, juru bicara Central Command AS, yang bertanggung jawab untuk operasi militer Amerika di Timur Tengah, menolak untuk mengomentari penangkapan atau penahanan tokoh militan ini.

sumber: cbsnews
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top