wartaperang - Militan Al-Qaeda menembak mati seorang pria di tenggara Yaman pada hari Kamis karena diduga memberikan informasi kepada Amerika Serikat, digunakan untuk melakukan serangan pesawat tak berawak terhadap militan, saksi dan layanan monitoring SITE mengatakan.

Warga mengatakan, pria itu ditemukan ditembak mati di lapangan sepakbola berpasir di kota di provinsi Hadramout Shahr.

http://robust-chemical.com/lemari-asam-fume-hood-based-on-wooden-structure/ .adv - Gambar diposting di Internet menunjukkan tubuhnya, mengenakan pakaian tradisional Yaman yang tergantung tangannya pada besi bekas gawang sepak bola dimana bendera Al-Qaeda berkibar disampingnya. Kerumunan penonton berdiri di dekatnya.

Pria itu ditangkap tahun lalu dan dituduh bekerja untuk intelijen Amerika dan membantu untuk memandu serangan drone tahun 2012 dan 2013, terutama satu serangan tanggal 25 Desember 2012 yang menewaskan lima militan, SITE melaporkan Desember.

SITE mengatakan ia telah dibunuh oleh kelompok Ansar Al-Sharia.

Dalam video berjudul "Seorang mata-mata Amerika di Semenanjung Arab" diposting di Internet, seorang pria mengidentifikasi dirinya sebagai Amin Abdullah Mohammed Al-Mu'alimi mengaku membantu intelijen AS.

Ia mengatakan ia telah lahir di ibukota Yaman, Sanaa, tapi direkrut di Swedia, dan mengikuti kursus pelatihan keamanan yang dipimpin oleh seorang perwira intelijen Saudi.

Dia mengatakan penghubung dari Amerika telah mengatakan kepadanya bahwa beberapa negara ingin menyingkirkan beberapa orang, dan memintanya untuk menempatkan pelacakan chip di tiga pria bernama Ashraf, Majid dan Mubarak.

Bendera hitam lainnya ditemukan di dekat tubuh Mu'alimi dengan slogan-slogan yang berbunyi "Seorang Spy Amerika di Semenanjung Arab" dan "serangan pesawat tak berawak AS membunuh Muslim" kata saksi.

Yaman telah disiksa oleh pelanggaran hukum dan kekerasan sejak 2011, ketika protes massa memaksa Ali Abdullah Saleh untuk mengundurkan diri sebagai presiden.

Amerika Serikat telah meningkatkan serangan pesawat tak berawak sebagai bagian dari kampanye melawan Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP), yang dianggap oleh Washington sebagai sayap paling aktif dari jaringan.

Yaman, kubu utama AQAP, adalah di antara beberapa negara-negara di mana Amerika Serikat mengakui menggunakan drone, meskipun tidak mengomentari prakteknya.

sumber: ZA

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top