wartaperang - Tiga orang tewas dan 28 luka-luka pada hari Jumat di Mesir ketika demonstran Islam bentrok dengan pasukan keamanan dan kelompok sipil yang berlawanan, kementerian kesehatan mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu seorang pejabat keamanan kepada AFP 17 polisi terluka di ibukota Kairo dan pengunjuk rasa membakar tiga mobil polisi.

Para pendukung Presiden terguling Mohamed Mursi telah melakukan protes hampir setiap hari untuk menuntut kembalinya pemimpin Islam karena ia digulingkan oleh militer pada bulan Juli.

Kementerian dalam negeri mengatakan 60 pendukung Mursi juga ditangkap dari seluruh negeri pada hari Jumat.

Kekerasan meletus Jumat di Kairo dan di bagian lain dari Mesir, termasuk kota kedua Iskandariyah dan di kota Sinai Al-Arish di mana polisi menembakkan gas air mata pada demonstran Islam, kata media pemerintah.

Di Kairo tiga orang tewas dan 23 lainnya luka-luka dalam pertempuran itu, kata kementerian kesehatan.

Dua orang terluka di Fayoum, sebelah barat daya dari ibukota, dua orang lainnya di provinsi Delta Nil Sharqiya dan satu di kota Mediterania Alexandria.

Tindakan keras pihak keamanan pada pendukung Mursi sejak penggulingan itu telah menewaskan lebih dari 1.400 tewas, dan ribuan lainnya di penjara.

Otoritas militer Mesir menetapkan gerakan Ikhwanul Muslimin dimana Mursi berasal, sebagai kelompok teroris setelah terjadi bom bunuh diri yang menewaskan 15 orang di sebuah kantor polisi di bulan Desember.

Kelompok ini mengutuk pemboman itu dan membantah keterlibatan dalam kekerasan yang menggoyang Mesir sejak penggulingan Mursi.

sumber: alarabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top