wartaperang - Sebuah koalisi pemberontak yang dipimpin oleh Al-Qaeda Suriah Kamis merebut Ariha, kota yang dikuasai pemerintah yang tersisa di provinsi barat laut Idlib, monitor mengatakan, menurut AFP.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan bahwa Nusra Front dan sekutunya merebut kota setelah bentrokan sengit dengan pasukan rezim, termasuk pejuang Hizbullah, yang kemudian terlihat menarik diri keluar dari kota.

"Jaish al-Fatah telah mengambil kontrol penuh dari kota Ariha setelah serangan petir yang berakhir dengan penarikan berat pasukan rezim dan sekutu mereka Hizbullah dari sisi barat kota," kata Kepala Observatorium Rami Abdel Rahman kepada AFP.

Jaish al-Fatah, atau Fatah Army, adalah nama dari koalisi yang terdiri Al-Nusra Front dan sekutunya - kelompok pemberontak yang sebagian besar beraliran Islam.

Lembaga monitor berbasis di Inggris mengatakan puluhan kendaraan militer rezim terlihat menarik dari Ariha.

Ariha yang adalah rumah bagi 40.000 orang sebelum konflik dimulai, adalah kota terakhir yang dikuasai oleh rezim pemerintah di provinsi Idlib yang berbatasan Turki.

Tentara koalisi Fatah telah memenangkan serangkaian kemenangan di Idlib, termasuk merebut ibukota provinsi pada 28 Maret dan kota kunci Jisr al-Shughur pada tanggal 25 April.

sumber: Al-Arabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top