Fatah Army di Idlib - Courtesy of Zaman Al-Wasl
wartaperang - Gerilyawan Suriah pada hari Selasa telah menguasai penuh kamp al-Mastouma di provinsi Idlib yang merupakan kubu yang kuat dari rezim, untuk pertama kalinya sejak revolusi Suriah meletus pada 2011, kata aktivis.

Aliansi kelompok-kelompok Islam, termasuk Nusra Front, yang merebut sebagian besar kota al-Mastouma beberapa hari lalu, telah mengambil kontrol penuh dari benteng Assad di provinsi Idlib.

Pemberontak telah menahan 10 Tentara dan komandan mereka melarikan diri ke kota Ariha.

Fatah Army, referensi ke penaklukan yang menyebarkan Islam di Timur Tengah dari abad ketujuh, telah merebut sejumlah bagian wilayah utara Suriah sejak akhir dari Maret 2015 termasuk kota Idlib dan kota Jisr al-Shughour.

Pada hari Minggu, pejuang Fatah Army telah merebut 12 pos pemeriksaan setelah sebuah bom mobil besar menargetkan al-Mastouma kamp ketika mereka merebut al-Muqbela, desa tetangga al-Mastouma.

Dalam perkembangan terkait, serangan klorin baru telah terjadi di desa Mishmishan di provinsi utara-barat Suriah, Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan Selasa.

SNHR mengatakan sedikitnya 19 korban tercekik akibat serangan gas klorin di desa Mishmishan dekat kota Jisr al ditangkap-Shughour.

Jumat lalu, bom gas klorin pada Mishmishan menewaskan dua anak dan menyebabkan 20 kasus mati lemas direkam.

Serangan klorin datang di tengah kenaikan signifikan yang terjadi di Suriah utara oleh Fatah Army, sebuah aliansi kelompok-kelompok Islam yang merebut Idlib, kota strategis Jisr al-Shughour dan pangkalan militer.

Perang empat tahun Suriah telah menewaskan lebih dari 220.000 orang dan memaksa jutaan keluar dari rumah mereka.

sumber: ZA
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top