wartaperang – Tikrit telah dinyatakan secara resmi telah dikuasi oleh pemerintah Irak, namun pasukan Negara Islam masih melakukan perlawanan dengan dikabarkan bila mereka telah kembali menyerang pinggiran kota Tikrit yaitu di wilayah Sholahuddin, dimana enam unit Tank dan kendaraan militer lapis baja pasukan Irak berhasil dihancurkan.

“Baku tembak sengit meletus di pedesaan Muhazzam, kemarin Selasa (23 Rajab), di gerbang utara Tikrit, sekitar empat kilometer dari pusat kota,” reporter Azzam Media melaporkan.

“Enam unit mobil lapis baja Shofawiyyin hancur,” imbuhnya.

Dengan masuknya pasukan Negara islam di pintu masuk utara tersebut, Negara islam telah mengepung kota strategis di tepi sungai Tigris tersebut dari tiga arah. Yakni kawasan Barat kota, Utara di Baiji, dan Timur dari kilang minyak ‘Allaas dan ‘Ujayl, sejauh 40 kilometer.

Negara Islam Kuasai Distrik Roufah di Timur Laut Al Karmah

Dari wilayah lain pada hari Selasa, Negara Islam melancarkan serangan ofensif terhadap posisi tentara Irak di Roufah, timur laut al Karmah, yang tengah bersiap melakukan penyerbuan besar-besaran memerangi di kota-kota besar al Anbar.

Penyerbuan yang merupakan salah satu dari rangkaian operasi militer di sekitar Fallujah ini dimulai dengan masuknya sejumlah unit pasukan martir yang membawa rompi peledak, mereka menyelinap ke tengah-tengah pasukan Irak. Disusul dengan masuknya pasukan darat IS dari sejumlah arah.

Mendapatkan serangan mengejutkan ini, barisan tentara Irak buyar seketika, dengan segera melarikan diri dari arena pertempuran. Mereka kabur dengan meninggalkan sejumlah besar persenjataan dan mekanisme tempur berat lain yang menjadi rampasan perang, termasuk diantaranya Tank dan Hummer.

“Puluhan tentara rezim tewas. Dan alhamdulillah, setelah dua hari pertempuran berjalan, wilayah Roufah sudah sepenuhnya takluk di bawah naungan Daulah Islamiyyah.” Demikian menurut laporan nara sumber.

Al Batraa, Benteng Terakhir Pemberontak di Qolamun Timur Juga Diserang

Dari Suriah, setelah membebaskan Muhassah dari cengkraman pemberontak, tentara Negara islam beralih melancarkan operasi penyerbuan terhadap benteng terakhir faksi-faksi pemberontak tersebut di pegunungan Qolamun Timur, yang terletak di pinggiran al Batraa.

Serangan ini sukses memukul telak kekuatan pemberontak dari faksi-faksi Jaisyul Hurr, Jaisyul Islam, dan Jaisy Usudusy Syarqiyyah. Di sisi lain, pasukan IS terus menggaglkan serangan demi serangan pemberontak yang berdatangan dari arah Ghutoh Timur.

Disisi lain dua kota strategis di pusat wilayah Suriah juga berhasil direbut dari tangan bala tentara rezim Bashar Assad, setelah melewati pertempuran sengit yang tak memakan waktu lama.

“Daulah Islamiyyah di wilayah Homs, mengumumkan pembebasan penuh atas dua kota penting, Sukhnah dan Amiriyyah, setelah memukul telak pasukan Nushairiyyah. Lebih dari 80 tentara dan loyalis Assad terbunuh,” reporter Azzam Media melaporkan.

Sukhnah, kota yang terletak di wilayah paling Timur di Provinsi Homs tersebut memiliki nilai strategis guna mengamankan perbatasan Barat wilayah Negara Islam di al Khoyr. Dengan dikuasainya kota tersebut, IS menguasai jalan Internasional Homs-Deir Ezzor, dan mengepung dua basis militer Nushairiyyah di Jizl dan jabal Syaa’ir.

Sementara Amiriyyah, terletak di dua kilometer utara kota strategis Tadmur, dimana kota yang memiliki nama lain Palmyra tersebut berfungsi untuk membentengi sejumlah area sumber kilang minyak yang penting sebagai sumber daya rezim Assad. Selain itu, ia membuka akses bagi IS untuk memulai penaklukan atas bandara militer T4 di Suriah.

Sejumlah areal industri di sekitar Sukhnah juga berhasil direbut oleh IS, termasuk diantaranya Perusahaan Gas yang menduduki bagian timur kota Tadmur, menekan pertahanan rezim Nushairiy dari dua arah. Lima pos Hajiz dan gudang persenjataan juga telah diambil alih oleh IS.

sumber: AM
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top