wartaperang - Raja Arab Saudi Abdullah Bin Abdulaziz memperingatkan pada hari Jumat (29/8/2014) bahwa ancaman terorisme akan mencapai Eropa dan Amerika jika dunia tidak bersatu untuk menghadapinya, Al Arabiya News Channel melaporkan.

Raja membuat pernyataan ketika melakukan penerimaan duta besar asing untuk kerajaan di kota pesisir Jeddah.

Inggris pada hari Jumat menaikkan tingkat ancaman teror sampai ketingkat parah, tertinggi kedua dari 5 tingkat yang ada.

Keputusan itu terkait dengan perkembangan di Irak dan Suriah, tapi tidak ada informasi yang menunjukkan serangan sudah dekat.

"Apa yang kita hadapi di Irak sekarang dengan ISIL adalah ancaman yang lebih besar bagi keamanan kita daripada yang telah kita lihat sebelumnya", kata Perdana Menteri David Cameron.

Dia mengatakan kepada wartawan bahwa sementara Taliban difasilitasi al-Qaeda, kelompok Negara Islam adalah "efektif negara dijalankan oleh teroris".

Ia mengatakan, ambisi untuk menciptakan khalifah Islam bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan.

"Kita bisa menghadapi negara teroris di pantai Mediterania dan berbatasan anggota NATO", katanya, merujuk ke Turki.

Badan intelijen dan keamanan sekarang percaya sekitar 500 warga Inggris telah berpotensi berjuang di Suriah dan Irak.

Beberapa plot cenderung melibatkan pejuang yang telah melakukan perjalanan dari Inggris dan Eropa untuk mengambil bagian dalam pertempuran di Timur Tengah, Associated Press melaporkan.

Gedung Putih mengatakan Jumat mereka tidak memiliki rencana untuk menaikkan tingkat kewaspadaan terhadap teror di Amerika Serikat, meskipun keputusan Inggris telah meningkatkan tingkat ancaman ke level "parah," menurut AFP.

"Saya tidak mengantisipasi pada saat ini ada rencana untuk mengubah tingkat itu", kata juru bicara Gedung Putih Josh Earnest, ketika ditanya apakah Washington mengeluarkan peringatan serupa dengan Amerika atas ancaman dari ISIS.

Pemerintahan Obama telah meniadakan warna yang sebelumnya menjadi kode sistem tingkat siaga untuk ancaman teroris yang diperkenalkan setelah serangan 11 September tahun 2001, penalaran sering berubah dan sering tidak spesifik.

Saat ini, peringatan ancaman teror yang dikeluarkan oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri pada kasus-per kasus, tetapi tidak ada peringatan saat ini.
Baca juga: Inggris Naikan Level Kewaspadaan Terhadap Teror

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top