wartaperang - Pada tanggal 24 Agustus 2014, pejuang ISIS merebut pangkalan udara Tabqah Suriah, pos militer Suriah terakhir di daerah yang sekarang didominasi oleh organisasi Jihad radikal.

Pangkalan udara ini telah menjadi tempat pertempuran sengit antara ISIS dan militer Suriah selama seminggu terakhir. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) memperkirakan bahwa sedikitnya 346 militan ISIS dan 170 pasukan Suriah tewas dalam serangan itu.


Mengamankan Tabqa adalah tanda kemenangan lain untuk ISIS, salah satu yang akan memungkinkan kelompok untuk lebih memperkuat cengkeramannya atas utara dan timur Suriah.

Selain itu, pangkalan ini menyediakan militan dengan senjata - termasuk sistem anti-pesawat - yang dapat memungkinkan mereka untuk lebih berhasil mewujudkan ambisi regional mereka.

Pejuang ISIS berhasil menjarah SA-16 sistem portabel pertahanan udara (MANPADS) yang bisa dibawa oleh manusia, rudal Sidewinder, dan bahkan jet tempur MiG-21B.

Masih menjadi bahan pertanyaan apakah militan memiliki sumber data atau keahlian untuk memanfaatkan jet atau rudal Sidewinder. Tapi MANPADS menimbulkan bahaya sendiri.

SA-16 MANPADS yang bisa ditempatkan di atas bahu merupakan rudal yang relatif mudah digunakan. Sebuah rudal yang ditembakkan dari sebuah SA-16 dapat mencapai pesawat yang terbang setinggi 16.000 kaki. Ini akan menempatkan pesawat dan helikopter yang terbang rendah beresiko menjadi target para jihadis, meningkatkan tantangan tambahan untuk melakukan serangan udara terhadap ISIS.

ISIS bergantung pada peralatan militer yang dijarah dari pangkalan militer Irak dan Suriah. Kelompok ini memiliki persenjataan yang cukup besar dari peralatan militer AS, yang disita setelah mengambil kendali dari pangkalan militer di kota Irak Mosul. Senjata ini kemudian membuka jalan bagi mereka untuk memerangi rezim Assad dan melawan pemberontak sekuler di Suriah.

AS telah dalam proses melakukan serangan udara terhadap ISIS di seluruh Irak utara selama dua minggu terakhir. Serangan udara telah memungkinkan tentara Kurdi dan Irak untuk membuat keuntungan terhadap militan, termasuk merebut kembali bendungan penting Mosul dari militan.

Angkatan udara rezim Suriah juga sekarang terlibat dalam melaksanakan pemboman melawan militan ISIS di daerah sekitar pangkalan udara Tabqa juga Raqqa.

Pangkalan udara Tabqa adalah pos militer terbaru yang telah direbut oleh ISIS dari rezim Assad. Para militan sebelumnya telah merebut Brigade 93 dan Divisi 17 Suriah di provinsi Raqqa, dekat ibukota de facto ISIS di kota Raqqa.

Dengan direbutnya pangkalan udara ini, ISIS telah merebut semua pangkalan militer Suriah di provinsi utara, secara efektif menempatkan Raqqa sepenuhnya di bawah kendali kelompok Kekhilafahan Islam ini.

sumber: businessinsider
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top