wartaperang - Seorang imam Kanada yang terkenal karena khotbah pasifisnya memperingatkan pada hari Jumat (22/2014) bahwa kelompok militan Islam ISIS aktif merekrut di Kanada dan mengatakan satu anggota memberikan ancaman kematian terhadapnya.

Syed Soharwardy, pendiri Dewan Tertinggi Islam Kanada (ISCC), meminta pemerintah Kanada dan Barat untuk mengintensifkan perang melawan gerakan militan Islam.

"Benar-benar saya yakin bahwa perekrutan ini terjadi di sini, di negeri ini, di bawah hidung kita, di universitas-universitas kita, di sekolah kita, di tempat ibadah, di komunitas kami", katanya kepada televisi publik CBC.

Soharwardy menambahkan bahwa seorang pria Muslim dari Ottawa yang sedang bertempur dengan ISIS di Mosul di Irak utara telah memberikan ancaman pembunuhan di Facebook.

"Dia mengutuk saya karena mengutuk ISIS, dan ia mengatakan bahwa 'Anda adalah imam menyimpang dan versi Islam anda bukanlah versi yang tepat'", kata Soharwardy, menggunakan akronim lain dimana ISIS dikenal.

Imam yang berbasis di Calgary mengatakan ancaman semacam itu bukan hal baru.

"Saya mendapatkan ancaman kematian dari semua orang," katanya, menambahkan bahwa "bulan lalu aku mendapatkan ancaman kematian yang diposting di sebuah situs web."

Pada bulan Februari, intelijen mengatakan sedikitnya 130 warga Kanada berjuang dengan ISIS di Irak dan Suriah.

"Tiga orang muda Calgarian tewas di Irak dan Suriah berjuang untuk ISIS. Salah satu dari mereka sangat dikenal oleh saya," katanya.

"Orang-orang ini mencuci otak orang di sini di negeri ini," tambahnya.

Soharwardy juga mulai melakukan mogok makan 48 jam "untuk menciptakan kesadaran tentang sifat berbahaya ISIS" dan memberi penghormatan kepada wartawan Amerika James Foley, yang dieksekusi oleh para penculiknya dalam video yang dirilis Selasa oleh ISIS.

ISIS menyatakan diri sebagai "khalifah" pada akhir Juni setelah menguasai banyak wilayah dari Irak utara dan di Suriah timur. Langkah ini telah mendorong kampanye AS mendukung pasukan Kurdi dan Irak di daerah pertempuran ISIS di utara negara itu dengan serangan udara.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top