wartaperang - Amerika Serikat pada hari Minggu (24/8/2014) menggunakan pesawat dan drone untuk menyerang sasaran di Irak utara untuk mencoba untuk mengendalikan militan Negara Islam atau ISIS, yang telah merebut petak besar wilayah di kawasan itu.

"Pasukan militer AS terus menyerang teroris ISIL dalam mendukung operasi pasukan keamanan Irak, menggunakan serangan jarak jauh dan drone untuk melakukan dua serangan udara di sekitar Arbil dan bendungan Mosul", demikian pernyataan dari Centcom berbasis di Florida dengan menggunakan singkatan lain dari Kekhalifahan Islam.

"Satu serangan menghancurkan sebuah Humvee ISIL dekat bendungan Mosul dan serangan lain menghancurkan sebuah kendaraan bersenjata ISIL dekat Arbil. Semua pesawat keluar dari daerah penyerangan dengan aman", katanya.

"Pasukan AS bertindak di bawah kewenangan untuk mendukung pasukan keamanan dan kekuatan pertahanan operasi Irak Kurdi, serta untuk melindungi infrastruktur penting, personil dan fasilitas AS, dan mendukung upaya kemanusiaan", tambahnya.

Irak sedang berjuang untuk mendapatkan kembali bagian-bagian penting dari negara itu setelah ofensif kilat militan yang dipimpin oleh kelompok jihadis ISIS merebut kota kedua Mosul pada bulan Juni dan menyapu jantung Sunni di negara itu, ketika pasukan keamanan melarikan diri.

Para pejuang telah dibombardir sejak 8 Agustus oleh serangan udara AS di Irak utara, yang memungkinkan pasukan keamanan Kurdi Peshmerga merebut kembali sejumlah terbatas wilayah yang hilang, termasuk daerah Qaraj, yang mereka merebut kembali pada hari Minggu.

Pasukan keamanan Irak juga pada hari Minggu memukul mundur serangan militan terbaru di kilang minyak Baiji, kilang terbesar, seorang polisi negara dan saksi mengatakan.

Sejak 8 Agustus, Komando Sentral AS telah melakukan total 96 serangan udara di Irak. Dari kesemuanya, 62 berada dalam mendukung terhadap pasukan Irak dekat bendungan Mosul, kata Centcom.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top