wartaperang - Iring-iringan pengungsi Suriah yang melarikan diri dari kekerasan yang melanda Arsal dan menuju Qalamoun Suriah dihentikan Kamis malam (7/8/2014) di perbatasan penyeberangan Masnaa antara Lebanon dan Suriah.

Konvoi pengungsi mengangkut sekitar 1.750 orang menuju Lebanon Chtaura setelah kegagalannya untuk menyeberang ke Suriah, demikian menurut sebuah sumber di Beqaa melaporkan.

Dia menambahkan bahwa beberapa tokoh sedang dalam perjalanan untuk menyelesaikan masalah ini, mencegah kembalinya warga Suriah ke tanah air mereka.

Sementara itu, Kepala Keamanan Lebanon Jenderal Abbas Ibrahim mengatakan bahwa "Setiap pengungsi Suriah yang resmi bisa berangkat melalui perbatasan Masnaa".

Pada gilirannya, Duta Besar Suriah untuk Lebanon, Ali Abdel Karim Ali, mengatakan bahwa "Suriah menyambut kembalinya warganya, dan itulah yang diharapkan oleh pemerintah Suriah".

"Mereka yang tidak masuk [Lebanon] secara sah dan resmi tidak dapat menyeberangi perbatasan Lebanon. Oleh karena itu, kami sedang mempelajari daftar nama-nama mereka dalam koordinasi dengan keamanan Lebanon untuk menemukan cara bagi mereka untuk kembali ke Suriah".

Namun, ia menambahkan bahwa "siapa saja yang masuk [Lebanon secara ilegal] harus menyelesaikan urusan mereka terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan ke Suriah".

Kantor Berita Nasional milih pemerintah Lebanon melaporkan pada hari sebelumnya bila konvoi pengungsi telah berangkat dari Arsal menuju kota Qalamoun dari Maalula dalam sebuah inisiatif yang dipelopori oleh biarawati dari biarawan di kota Qalamoun dari Qara.

Konvoi telah pindah dari Arsal ke kota terdekat dari Ras Baalbek, Rabu malam melalui jalan belakang, laporan tersebut menambahkan.

Suster Agnes-seorang biarawati Katolik Yunani yang dekat dengan rezim Bashar al-Assad - mengatakan kepada AFP bahwa kembalinya pengungsi Suriah cukup rumit oleh fakta bahwa beberapa dari orang-orang itu tidak menyelesaikan dinas wajib militer Suriah mereka.

Namun, ia menambahkan bahwa rezim Suriah tidak menghalangi pengembalian para pengungsi.

Suster Agnes juga mengatakan kepada AFP bahwa 3000 pengungsi yang lain di Arsal telah meminta untuk kembali ke rumah mereka di Suriah.

sumber: ZA
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top