wartaperang - Kepala Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri menyatakan Rabu (Sep 3, 2014) dalam pesan video yang diposting oleh gerakan ekstrimis Islam global telah meluncurkan cabang baru untuk memimpin perjuangan dalam sub-benua India.

Dalam video, yang ditemukan di forum jihad online oleh kelompok pemantau terorisme SITE, Zawahiri mengatakan kekuatan baru akan "menghancurkan batas-batas artifisial" yang membagi populasi Muslim di wilayah tersebut.

Al-Qaeda aktif di Afghanistan dan Pakistan, di mana kepemimpinan yang masih hidup yang diperkirakan bersembunyi, tapi Zawahiri mengatakan "Qaedat al-Jihad" akan melakukan perlawanan ke India, Myanmar dan Bangladesh.

"Entitas ini tidak didirikan hari ini tetapi adalah buah dari upaya yang diberkati lebih dari dua tahun untuk mengumpulkan mujahidin di sub-benua India menjadi satu kesatuan", katanya.

Didirikan oleh Osama bin Laden, yang dibunuh di Pakistan oleh pasukan komando AS di Mei 2011, Al-Qaeda telah lama mengklaim kepemimpinan jihadis yang berjuang untuk mengembalikan kekhalifahan tunggal dalam negeri-negeri Muslim.

Namun sejak kematian Osama, ia telah agak terhalang, pertama dengan cabang sendiri di Afrika dan Semenanjung Arab, dan sekarang dengan apa yang disebut "Negara Islam" di medan pertempuran di Irak dan Suriah.

Sementara masih dianggap sebagai ancaman bagi Barat, kelompok ini tidak pernah berhasil mengulang kesuksesan serangan spektakuler 11 September 2001 oleh pesawat yang dibajak di New York dan Washington.

Tapi, dalam peluncuran "Qaedat al-Jihad di sub-benua India," dalam sebuah video yang sebagian memakai bahasa Arab dan sebagian dalam bahasa Urdu dengan basis diduga di Pakistan, Zawahiri berusaha untuk mendapatkan kembali beberapa dari pusat perhatian.

"Ini adalah sebuah entitas yang dibentuk untuk menyebarluaskan seruan untuk menghidupkan kembali imam, Sheikh Osama bin Laden. Semoga Allah mengampuni dosa-dosanya", kata Zawahiri.

Dia meminta "umma," atau bangsa Muslim, untuk bersatu di sekitar "tauhid", atau monoteisme, "mengobarkan jihad melawan musuh-musuhnya, untuk membebaskan lahannya, untuk mengembalikan kedaulatan dan untuk menghidupkan kembali kekhalifahannya".

Ia mengatakan kelompok itu mengakui kepemimpinan menyeluruh dari pemimpin Taliban Afghanistan Mullah Muhammad Omar, dipimpin oleh seorang militan Pakistan Asim Umar, dan mempekerjakan seorang juru bicara.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top