wartaperang - Salah satu dari dua gadis remaja Austria yang diburu oleh Interpol setelah dilaporkan bepergian untuk berjuang bersama gerilyawan di Suriah, diyakini telah tewas, koran Inggris The Telegraph melaporkan pada hari Senin (Sep 15, 2014).

Awal tahun ini, Samra Kesinovic, 16 tahun dan Sabina Selimovic, 15 tahun, menghilang dari rumah mereka di ibukota Austria Wina.

Hal ini belum diketahui dimana salah satu dari remaja ini telah dibunuh.
Seorang juru bicara untuk kementerian dalam negeri Austria mengatakan kepada The Salzburger News, "Kami juga memiliki informasi ini dan telah memeriksanya, tapi tidak bisa mengatakan dengan kepastian yang mutlak bahwa itu benar".

"Tapi orang tua telah diberitahu putri mereka mungkin telah mati", tambahnya.
Segera setelah mereka melarikan diri ke Suriah, orang tua para remaja ini telah menemukan tulisan dari jaringan media sosial yang menyatakan bila mereka telah pergi untuk memperjuangkan "perang suci" di Suriah.

Orang tua - yang awalnya pengungsi Bosnia yang menetap di Austria setelah konflik etnis tahun 1990-an - mengklaim bahwa pesan tersebut tidak ditulis oleh para remaja mereka.

Sedangkan motivasi dari kedua gadis tidak jelas tapi sebelum pergi, mereka memiliki kontak dengan pemuda Chechnya, dan mengunjungi sebuah masjid di distrik kedua Wina, Daily Mail Inggris melaporkan.

Pekan lalu, polisi Austria mencegah dua siswi berusia 14 dan 15 tahun dari bepergian ke Suriah, kata para pejabat, dengan laporan pers mengatakan mereka ingin bergabung dengan gerilyawan Islam.

Negara-negara Eropa telah memperketat kontrol untuk menghentikan orang-orang yang bepergian untuk bergabung dengan militan Negara Islam (ISIS) yang telah berjuang dan mengklaim sejumlah tanah di Suriah dan Irak.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top