wartaperang - Serangan udara oleh militer dan koalisi AS terhadap Negara Islam (ISIS) terus berjalan untuk hari kelima pada hari Sabtu (Sep 27, 2014), Inggris meluncurkan pesawat untuk pertama kalinya ke Irak dan Turki memberikan sinyalemen bisa bergabung dengan koalisi terhadap kelompok militan.

Komando Sentral AS mengatakan serangan menghantam tujuh target di Suriah, termasuk sebuah bangunan ISIS dan dua kendaraan bersenjata di perbatasan di kota Kurdi terkepung Ain al-Arab yang juga dikenal sebagai Kobane.

Serangan udara di Suriah menghantam kendaraan dan bangunan Negara Islam di dekat Al-Hasakah, serta komando dan kontrol fasilitas Negara Islam dekat Minbej, dekat batas barat kontrol kelompok, kata CentCom.

"Sebuah lapangan udara ISIL, sebuah garnisun ISIL dan kamp pelatihan ISIL dekat Raqqa rusak", tambahnya.

Para militan telah membuat Raqqa sebagai markas besar "khalifah" yang mereka nyatakan pada bulan Juni mengangkangi wilayah sangat luas Irak dan Suriah.

Serangan dilakukan oleh pesawat Angkatan Udara dan Angkatan Laut AS serta oleh pesawat tempur dari Arab Saudi, Yordania, dan Uni Emirat Arab, kata pernyataan itu.

Tiga serangan udara di Irak juga menghancurkan empat kendaraan bersenjata ISIS dan "posisi pertempuran" sebelah barat daya dari Erbil, kata Centcom.

Inggris meluncurkan pesawat tempur

Inggris secara resmi telah disetujui oleh parlemen untuk melakukan serangan udara terhadap ISIS di Irak, meluncurkan beberapa pesawat Royal Air Force pada misi pertama mereka atas Irak tapi tanpa target untuk diserang.

Jet tempur Royal Air Force Tornado GR4 kembali ke pangkalan Akrotiri Siprus tanpa menjatuhkan bom Paveway IV mereka yang dipandu laser, setelah misi tujuh jam yang dimulai sebelum fajar dari pulau Mediterania.

"Pada kesempatan ini ada target yang diidentifikasi membutuhkan segera serangan udara oleh pesawat kami", kata seorang juru bicara kementerian pertahanan.

"Namun, pengawasan jet mengumpulkan informasi yang akan membantu mendapatkan target potensial untuk operasi kedepan, baik dengan pesawat atau pasukan darat Irak", kata juru bicara itu.

ISIS Mendekati Kobani

Serangan udara gagal menghentikan ISIS untuk menahan serangan mereka di Ain al-Arab, sebuah kota strategis Suriah dekat perbatasan Turki, Negara Islam melakukan tembakan artileri untuk pertama kalinya di kota ini, kantor berita Reuters, mengutip Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, melaporkan.

Kelompok aktivis mengatakan Negara Islam mampu melakukan tembakan artileri di bagian timur Kobani, melukai beberapa orang, sebagai tanda bahwa pejuangnya telah semakin dekat.

Ofensif pemberontak terhadap kota Kurdi telah mendorong sekitar 150.000 pengungsi untuk berjalan melintasi perbatasan ke Turki sejak pekan lalu.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top