wartaperang - Pemboman di dekat ibukota Irak dan ledakan di utara kota Kirkuk menewaskan sedikitnya 22 orang pada hari Jumat (Sep 19, 2014), pejabat keamanan dan medis mengatakan.

Serangan itu terjadi ketika pasukan keamanan dan sekutu milisi Syiah dan suku Sunni berjuang untuk mendapatkan kembali tanah dari militan yang dipimpin oleh Negara Islam (ISIS) yang menyerbu dan merebut wilayah sangat luas negara itu pada bulan Juni.

Di Baghdad, sebuah bom mobil meledak di distrik Karrada Syiah-mayoritas, menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai lebih dari 20, sementara bom pinggir jalan di daerah Bayaa menewaskan empat dan melukai sedikitnya 11.

Selatan ibukota, bom mobil lain di dekat sebuah pasar di Mahmudiyah menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai tujuh, sementara sebuah bom sepeda motor di pusat Kirkuk di utara negara itu menewaskan delapan orang dan melukai 13.

Sehari sebelumnya, bom bunuh diri, bom mobil dan penembakan melanda daerah Syiah-mayoritas Baghdad utara, menewaskan sedikitnya 28 orang dan melukai lebih dari 60 orang.

Jumlah dari serangan-serangan bervariasi dan banyak dari korban adalah warga sipil, tetapi dua pejabat keamanan mengatakan sebuah pangkalan intelijen militer di mana militan senior dipenjara merupakan salah satu target.

Selain ledakan dan penembakan, dua pembom bunuh diri lainnya ditangkap dekat pangkalan sebelum mereka bisa menyerang, kata para pejabat.

Ekstremis Sunni sering menargetkan anggota mayoritas Syiah Irak, yang mereka anggap sesat, dan juga sering menyerang pasukan keamanan.

Amerika Serikat telah melakukan kampanye udara lebih dari lima minggu terhadap militan ISIS, sementara Perancis telah mengumumkan akan mengambil bagian dalam serangan pada Negara Islam di Irak juga.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top